Thursday, June 27, 2013

Tips Pijat di Salon

Pulang kantor gini enaknya pijat. Bisa dipijet oleh suami di rumah, atau oleh simbok, atau oleh tukang pijet profesional. Nah, sekarang kan banyak nih salon-salon yang nyediain jasa pijet gitu. Tapi sayangnya nggak semuanya enak, bisa jadi karena aselinya memang tempatnya nggak asyik, atau kita yang salah milih paket pijet yang sip. Kali ini, sebagai seorang penikmat pijet tulen, saya akan bagi-bagi info tentang cara menikmati pijet di salon, hihihi..

TEMPAT
Banyak orang pilih salon-salon tertentu karena rame pengunjung, sehingga kesannya tempat itu disukain orang. Padahal mestinya yang dipilih adalah tempat yang tenang, semakin nggak gaduh, justru efeknya semakin baik. Pijat pada dasarnya bertujuan untuk merilekskan badan, jadi mana mungkin kita bisa pijat dengan nyaman kalau salonnya gaduh?

TERAPIS
Biasakan tanya dulu sebelum pijet, yang mijet orangnya laki atau cewek? Salon pijet yang baik biasanya adalah salon yang terapisnya monoseks, alias cewek cuman dipijet cewek dan cowok cuman dipijet sesama cowok. Nggak perlu fanatik sama terapis-terapis tertentu, karena meskipun kita udah seneng sama pijetan si Noni, misalnya, tetapi tangan Noni tetep aja jadi nggak asyik kalau kebetulan kita dateng pas dia udah melayani selusin pelanggan seharian.
Biasanya terapis selalu nanya dulu di awal mijet, apakah contoh pijetannya terlalu keras atau kurang keras? (Meskipun menurut saya, apapun jawaban kita, tetep aja kekuatan mijetnya ya segitu-segitu lagi). Tapi begitu kita merasa nyeri, bilang aja langsung. Jangan ditunggu sampek pijetannya selesai dan pulang-pulang ngomel panjang pendek gara-gara abis dipijet badan jadi sakit semua.



SPESIFIK
Kebanyakan peminat pijat, bahkan pengusaha salon sendiri, sering kesulitan membedakan antara body massage dan body spa. Semua istilah kedengerannya mewah dan gaya, tapi ternyata pijetannya standar-standar aja. Kuncinya, sebelum masuk ke kamar salon untuk dipijet, tanyakan spesifikasi jasa yang akan didapatkan. Yang dipijet apa aja? Punggung doang atau sampek kaki juga? Kepala dipijet juga, nggak? Pake lulur, nggak? Abis dipijet pake mandi, nggak? Kalau ternyata jasa yang diterima nggak sesuai dengan bayangan kita, keluar aja dari situ sebelum kadung dipijet.

POSISI
Kalau yang kepingin dipijet cuman kaki atau kepala, di salon biasa pun bisa. Tapi kalau yang kepingin dipijet itu punggung, enaknya adalah dalam posisi tengkurap. Jadi pastikan salon yang dituju itu punya ruang khusus tertutup yang ada tempat tidurnya. Kalau cuman bentuk kursi dan pelanggannya membungkuk selama punggungnya dipijat, kenikmatannya tidak akan maksimal karena tulang punggung masih harus bekerja menyangga badan yang membungkuk.

WAKTU
Seenak-enaknya waktu pijet adalah setelah seharian kerja keras. Dan sesungguhnya orang-orang yang pijet sebelum kerja rodi besoknya adalah kaum yang merugi. Saya sendiri nggak pernah mau pijet kalau besoknya saya bakalan jaga malam di rumah sakit.

PIJAT YANG MANA?
Kadang-kadang kita harus berdamai dengan isi dompet. Badan kita pegel, tapi doku lagi bokek. Bukan berarti nggak bisa pijet sama sekali kan? Pilih bagian tubuh mana yang paling kepingin dipijet, ambillah jasa pijet yang kira-kira pas dengan duit di kantong. Misalnya kita sebetulnya merasa berat di kepala, pilih aja paket creambath atau hair spa. Tapi kalau kita sebetulnya cuman kecapekan karena habis jalan kaki naik turun tangga, ya pilih aja paket refleksi 30-60 menit.

KONSEN
Kalau niatnya udah pijet, singkirkan dulu jauh-jauh urusan yang lain. Matikan HP, jangan pikirkan boss atau mertua yang bisa nelfon setiap saat dan nyuruh ini-itu mendadak sehingga membuyarkan kenikmatan pijat kita. Nggak usah update status "Gw lagi dipijet n terapisnya ganteng kayak Richard Gere..", karena keinginan pamer dan keinginan statusnya dikomentarin malah bikin pikiran jadi nggak fokus terhadap pijetan.

VARIASI
"Dulu di tempat situ pijetnya enak, sekarang kok jadi nggak enak.."
Kawan, bukan tempatnya yang salah pijet, tapi diri kita yang udah kadung jenuh. Kita sudah hafal tempatnya, sudah hafal jenis jasanya, sampek hafal krim pijet apa yang mereka pake.
Cobalah tempat-tempat pijet lain yang belum kita kunjungin, incipin sensasi tempatnya, entah itu berupa gaya interior yang beda atau gaya pijat yang beda. Semakin banyak tempat pijat yang pernah diincipin, semakin banyak alternatif pijat yang bisa dipilih sesuai selera dan daya beli kita. Kita akan ngerti bahwa tempat pijat X itu murah di kantong kita tapi alat-alat dan handuk yang dipakai cenderung kumuh. Kita akan paham bahwa tempat pijat Y itu bersih dan tenang tapi harganya memang mahal. Dengan begitu kita nggak akan puas dengan kualitas jasa pijat yang kita terima tanpa ngomel soal kuantitas.
Selamat pijat! :)
www.laurentginekologi.wordpress.com
www.laurentina.wordpress.com
www.georgetterox.blogspot.com