Sunday, September 22, 2013

Penganten Sempoyongan, Ikan Pun Beterbangan

Sepasang penganten berkostum Jawa naik dan saat itulah seluruh penonton bertepuk tangan meriah. Pasangan itu ke atas lagi namun mereka berdua mulai sempoyongan. Dalam waktu beberapa detik saja mereka tak sanggup menahan berat badannya sendiri dan jatuh ke muka bumi. Seluruh penonton melenguh kecewa..

Tukang sate. -Fahmi
Beberapa saat kemudian, seorang laki-laki muncul sambil memanggul angkringan sate di kedua bahunya. Penonton yang sudah kecewa dengan penganten ambruk tadi, langsung bersorak-sorai seolah menemukan atraksi penggantinya. Tapi si tukang sate nampaknya keberatan sate, ia pun oleng dan jatuh terhempas ke tanah.

Kodok. -Vicky
Jauh beberapa puluh meter di hadapannya, seekor kodok sepanjang hampir sekitar 15 meter masih bergerak-gerak anggun dengan tangan menggapai-gapai seolah berenang. Namun ia tidak berenang di air, ia berenang di udara..

Sunday, September 15, 2013

Jalan-jalan di Surabaya Heritage Track

Waktunya jalan-jalan.. ihiiiy!

Untuk acara tour ini, Sampoerna nyediain bis kecil buat ngangkut turisnya.
Satu bis berkapasitas kira-kira 25-30 turis,
dilengkapin guide yang ngomong bahasa Indonesia dan English sekaligus.
Bisnya nyaman lho, ada AC-nya.
Preambule: Jadi temen-temen saya, Angki dan Okky cerita ke saya dan my hunk bahwa sekarang di Surabaya ada acara tour keliling kota Surabaya lho. Penyelenggaranya dari perusahaan Sampoerna. Konsepnya Sampoerna ini ngadain acara tour keliling kota Surabaya buat turis-turis yang seneng lihat gedung-gedung cagar budaya yang jumlahnya bejibun itu. Memang daerah Surabaya bagian utara itu banyak gedung cagar budayanya, karena sebenernya dari area ini kota Surabaya pertama-tama dibangun oleh jaman jajahan Inggris dulu. Maka nggak heran kalau di area sini banyak ditemuin gedung-gedung berarsitektur Eropa dan usia gedung ini rata-rata sudah ratusan tahun. Kalau di Jakarta bisa disamain dengan area Kota Tua atau seperti kawasan Braga di Bandung gitu deh. Asyiknya Sampoerna ngadain tour ini pendek-pendek aja, dengan durasi sekali jalan paling-paling 1,5-2 jam. Dan yang lebih penting lagi tour ini gratis!

Wednesday, September 11, 2013

Belajar Menggantikan Grandpa

Adalah suatu malam ketika saya menelepon nyokap, lalu nyokap bilang sama saya bahwa salah satu budenya telah terkena stroke untuk kesekian kalinya dan saat itu terpaksa diopname. “Kalau sempat, jenguklah,” pesan nyokap saya malam itu.

“Oke, nanti ta’ jenguk,” jawab saya spontan. Tetapi setelah saya menutup telepon, saya malah jadi kebingungan sendiri. How will I see her?

Saturday, September 7, 2013

Jempol Berhamburan

Setelah saya menganalisa foto-foto di timeline Instagram, saya menyadari bahwa hampir semua foto itu ada "Like"-nya.

Saya sendiri termasuk medit kalau urusan apresiasi. Kalau menurut saya fotonya bagus, saya "Like". Tapi kalau enggak, ya saya nggak "Like".

Icon "Like" itu berguna buat pengunggah fotonya. Pujian selalu bisa merangsang orang untuk berkarya lebih baik. Sebaliknya cacian selalu bisa merangsang orang untuk membogem lebih baik.

Thursday, September 5, 2013

Bikini dan Ratu Kecantikan

Sekedar memoir, buat kalian yang jarang nonton tivi, malam ini ada pemilihan Miss World. Tumben-tumbenan Indonesia dipercayai buat jadi tuan rumah penyelenggaraan kontes kecantikan ini. Padahal menang saja tidak pernah.

Di tweet-nya @OfficialRCTI, disebutkan bahwa untuk kontes tahun ini, tidak ada penilaian kontestan memakai bikini.

Lalu saya jadi bingung. Kebingungan ini saya susun menjadi dua postulat:

Pertama, saya heran kenapa menilai seseorang harus dengan melihatnya pakai bikini.
(Kenapa tidak dengan kostum lain? Dengan kostum astronot, misalnya?)

Wednesday, September 4, 2013

Pak Guru Sudah. Dirimu?

Setelah ini saya jadi berpikir-pikir di mana sebaiknya saya beli skateboard.
***
Pagi ini dimulai ketika my hunk nganter saya ke rumah sakit. Menjelang pintu gerbang sekolah, mata saya tertumbuk pada sesosok pria tua menenteng sepeda di trotoar rumah sakit. Saya terperanjat mengenalinya, itu guru saya dan beliau berkeringat berbalut baju olahraga. My teacher bikes to work!

Tinggal 10 menit lagi acara sekolah kami akan dimulai dan kami masih di sini, di trotoar. Saya buru-buru turun dari mobil my hunk dan mempercepat jalan ketika masuk ke gedung, takut profesor sudah datang duluan di hall. Tapi saya masih belum lupa bahwa Pak Guru masih di trotoar, masih keringetan, masih pake kaos olahraga. Dan saya lihat tadi sepertinya sebuah mobil besar mewah menghampirinya, mungkin itu supirnya datang untuk menjemput sepedanya. Saya membatin tidak mungkin Pak Guru masuk rumah sakit dengan berpakaian seperti itu.

Saya masuk ke hall dan menghela napas lega karena profesor ternyata belum datang. Saat saya duduk dan berniat ngeblog, tahu-tahu pintu terbuka dan..itu Pak Guru masuk. Duduk di kursi favoritnya di pojok. Sudah pakai kemeja rapi. Tidak ada bekasnya sama sekali bahwa 10 menit yang lalu Pak Guru masih berseliweran di jalanan dengan bersepeda.

Sunday, September 1, 2013

Emak Laurent Pergi ke Pasar

Akhrinya saya punya waktu barang sejenak buat baca buku resep masakan yang udah saya beli empat bulan lalu dan memutuskan untuk mencoba beberapa resep. Yang ringan-ringan aja, jangan yang berat-berat. Lebih disukai kalau bahannya bisa dibeli di mall, supaya my hunk nggak usah pusing mikirin tempat parkir kalau nganterin saya belanja logistik dapur. Lebih disukai lagi kalau mallnya buka di atas jam sembilan malam, karena memang biasanya saya baru pulang dari sekolah itu jam sembilan malam. Lebih disukai lagi kalau barang yang di supermarket itu ditata sesuai label pada raknya, jadi kita nggak perlu tanya-tanya sama pramuniaganya kayak orang bego (ya memang bego, namanya juga nggak pernah masak!). Misalnya kalau jeruk citrus jangan ditaruh di rak yang dilabelin jeruk sunkist, karena ternyata harganya beda jauh. Demi Tuhan, apa bedanya jeruk citrus dengan jeruk sunkist? Dua-duanya sama-sama jeruk!