Dua hari terakhir ini saya dateng ke pameran fotografi di sebuah plaza di kawasan selatan Surabaya. Acaranya berupa pameran foto dan seminar tentang fotografi yang nampilin tiga fotografer sebagai pembicara. Sponsor utama dari acara ini adalah sebuah merk tinta printer.
Sebetulnya acaranya menarik, tapi saya mau ngulas tentang penyelenggaraan acaranya.
Sebagai seorang mantan event organizer amatiran, saya ngerti bahwa bikin seminar terbuka di pusat perbelanjaan itu cukup sulit. Salah satu kendala gede mungkin dari pembiayaan, jadi saya ngerti kenapa klub fotografi penyelenggara pameran ini mutusin buat menggandeng merk tinta printer sebagai partner-nya. Logika saya, kalau pemilik merk sudah rela bayar banyak untuk ngadain event ginian selama dua hari di plaza yang gede, mestinya mereka memanfaatkan ini semaksimal mungkin.
Nyatanya, dari awal sampai akhir acara, kalau saya nggak perhatian, saya nggak akan ngeh bahwa sponsor utama acara ini adalah merk tinta printer. Saya cuman ngeliat booth-booth polos yang didominasi meja-meja panitia yang isinya cuman orang-orang ngerumpi di depan leptop. Saya bertanya-tanya dalam hati, apakah orang-orang ini adalah staf tetap dari perusahaan sponsornya atau cuman SPB/SPG pajangan yang cuman disuruh njagain pameran.
Sebetulnya acaranya menarik, tapi saya mau ngulas tentang penyelenggaraan acaranya.
Sebagai seorang mantan event organizer amatiran, saya ngerti bahwa bikin seminar terbuka di pusat perbelanjaan itu cukup sulit. Salah satu kendala gede mungkin dari pembiayaan, jadi saya ngerti kenapa klub fotografi penyelenggara pameran ini mutusin buat menggandeng merk tinta printer sebagai partner-nya. Logika saya, kalau pemilik merk sudah rela bayar banyak untuk ngadain event ginian selama dua hari di plaza yang gede, mestinya mereka memanfaatkan ini semaksimal mungkin.
Nyatanya, dari awal sampai akhir acara, kalau saya nggak perhatian, saya nggak akan ngeh bahwa sponsor utama acara ini adalah merk tinta printer. Saya cuman ngeliat booth-booth polos yang didominasi meja-meja panitia yang isinya cuman orang-orang ngerumpi di depan leptop. Saya bertanya-tanya dalam hati, apakah orang-orang ini adalah staf tetap dari perusahaan sponsornya atau cuman SPB/SPG pajangan yang cuman disuruh njagain pameran.