Thursday, July 30, 2015

Apron Menghindari Porn

Selamat hari menyusui!

Tanggal ini rupanya dirayain sebagai hari menyusui, dan kawan-kawan dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (sumpah, perhimpunan ini betul-betul ada, bukan LSM bikin-bikinan) bikin tema Hari Menyusui hari ini berupa Menyusui Sambil Bekerja. Mereka bikin macem-macem kampanye buat menyemangatin para mommies kantoran, supaya tetap nyusuin para bayi mereka biarpun mereka harus berkutetan di balik kubikel masing-masing. Saya bukan anggota resmi AIMI, biarpun saya juga seorang mommy dan saya juga netekin bayi, tapi boleh dong acara blogging saya hari ini ngoceh tentang tema yang sama.

Salah satu barang yang saya nggak boleh lupa bawa jika saya keluar rumah, sekarang adalah apron. Kalau Jemaah nggak ngerti, biarlah saya jelaskan bahwa apron ini adalah semacam kain penutup. Fungsinya nutupin payudara kalau-kalau anak saya mendadak minta nyusu, sedangkan saya nggak nemu ruangan tertutup untuk itu. Coba bayangin kalau saya lagi dugem di restoran, lalu tahu-tahu Fidel kepingin nyusu saat itu juga, sungguh nggak fleksibel kalau saya harus buru-buru pulang hanya demi nyusuin Fidel. Dan nggak mungkin saya menggedor pelayan restoran dan nanya, "Permisi, boleh saya pinjem kamar karyawannya? Saya mau nyusuin anak." Oh ya, saya nggak nyusuin anak di toilet. Jadi mari kita berterima kasih kepada teknologi bernama apron menyusui.

Monday, July 27, 2015

Kapan Kamu Mau Ketawa?

Anak laki-laki saya sekarang berumur dua bulan dan semua orang mengharapkan dia ketawa.
Mungkin karena sering nguping saya dan my hunk mendadak berseru kegirangan lantaran Fidel mendadak ketawa, sehingga kakek-neneknya ngiler kepingin lihat ketawanya pula. Mereka melakukan hal-hal untuk memprovokasi dos-q ketawa, mulai dari nanya, "Fidel, ketawanya mana?" sampai narik-narik pipinya supaya seolah dia nampak ketawa (dan kalau sudah ada yang melakukan gestur ini kepada pipi anak saya, saya langsung mengambilnya sebelum pipinya cedera).