Sunday, January 13, 2013

Ini Siapa Ketemu Siapa?

Sebelum besok foto-foto meet n greet #2RanselSurabaya muncul di semua social media, lebih baik saya mulai duluan biar saya nggak dicap ikut-ikutan mainstream :D

Saya (berdiri, ketiga dari kanan)
 diapit Dina dan Ryan @DuaRansel
bersama tweepsies lainnya dalam #2RanselSurabaya
Sebetulnya sudah lama saya mbuntutin account-nya @DuaRansel ini sekitar setahun terakhir, coz saya seneng dengan caranya bercerita tentang bagaimana Dina dan Ryan menghabiskan empat tahun terakhir hanya dengan backpacking keliling dunia. Sewaktu Dina mention saya bilang bahwa dos-q ngundang saya ke kopi daratnya mumpung dos-q lagi pulang ke Surabaya, saya langsung mufakat sembari berdoa semoga saya nggak punya acara lain. Jadilah malam ini saya pergi dugem ke sebuah tempat makan di kawasan Bubutan bareng my hunk buat tweet up.

Dina begitu ramah menyambut saya padahal saya nggak pernah ketemu dos-q physicly sebelumnya. Di meja panjang yang sudah diisi sekitar selusin orang itu, Ryan bercerita tentang entah apa kepada tamu-tamu lainnya, sementara Dina mencipika-cipiki setiap tamu yang datang. Kami semua didaulat menulis nama kami di stiker besar dan menempelkan stiker itu di dada kami supaya tiap orang bisa manggil nama satu sama lain tanpa sungkan. Cara ini mengingatkan saya pada acara team building yang sering saya garap pas saya masih mahasiswa dulu, hihihi. Memang betul rata-rata peserta meet n greet ini ternyata tidak kenal satu sama lain, tapi hampir semuanya punya kesamaan: sama-sama pembuntutnya account @DuaRansel.

Dua kartu pos dari @DuaRansel untuk saya dan +Eddy Fahmi
bergambar diri mereka di Greenland.

Kami juga disuruh nulis di buku tamu akan nama kami, username Twitter, dan pesan buat @DuaRansel. Yang bikin saya seneng, tiap orang dioleh-olehin kartu pos bergambar suami-istri itu pas lagi backpacking ke Greenland ;)

@astridpratidina, saya, dan @bebykl.
Perhatikan kami pakai name tag warna kuning
 di baju masing-masing.
Malam semakin menjelang dan tamu-tamu lain mulai berdatangan. Dengan cepat saya berbaur dengan tamu-tamu lain di meja makan sembari cengar-cengir basa-basi, dan ternyata saya malah kenalan sama teman baru, Astrid Pratidina asal Samarinda yang ternyata kenal kolega-kolega senior saya di sekolah. My hunk yang saya kuatirkan sejak awal akan bosan (dia bukan pengikut @DuaRansel, dia ke situ karena nemenin saya) ternyata malah ketemu teman-teman lamanya yang sudah lama nggak dos-q temuin. Lama-lama acara meet n greet itu semakin ramai dengan kehadiran sekitar lima lusin tamu yang saling kenalan sana sini. Salah satu tamu, +Beby Kale Lena, saya kenali sebagai teman jalannya +Edy C, (eks) blogger yang sempat tweet up bareng saya, my hunk dan +angki ainur rifqi  bulan lalu di sebuah kafe di kawasan Selamet. Bisakah Anda bayangkan bahwa tiap orang di ruangan ini semula cuman kenalan via Twitter?

Saya ketawa geli mengamati Dina yang ternyata malah jadi nggak sempat ngobrol lama-lama dengan setiap tamunya karena begitu banyak orang yang asyik ngobrol dengan teman-teman baru di mejanya. Meet n greet berubah menjadi acara jumpa fans, semua orang berebut kepingin foto dengan Dina dan Ryan. Saya penasaran apakah @DuaRansel hafal tamunya satu per satu. :p

Untungnya setiap orang nampak asyik-asyik aja dan belum nampak kebosanan. Mungkin lain kali saya harus bikin artikel mengenai bagaimana menikmati sebuah kopi darat dengan orang asing.

Saya senang malam ini saya kenalan dengan orang-orang baru.