Seperti apa sih kumpulan pecinta puisi itu? Dalam
pengetahuan kalangan orang awam, lirik puisi diapresiasi di gedung-gedung
teater; contoh kalau bukan berupa lomba baca puisi ya pembacaan monolog/dialog
berupa baris-baris yang bunyi suku katanya mirip (dan itu membuat saya susah
membedakan mana puisi, mana lirik lagu rap). Tapi komunitas Kotajancuk,
kumpulan penggemar perangkai kata-kata puisi di Malam Puisi Surabaya ini, mengubah suasana
pembacaan puisi jadi gaul.
Donal, respresentatif dari Kotajancuk yang ikut tampil bacain kata-kata puisi di acara Malam Puisi Surabaya, cerita
ke saya bahwa komunitas Malam Puisi Surabaya ini merupakan bagian dari
komunitas Malam Puisi, sebuah klub penggemar puisi di Indonesia. Di Indonesia
ada sekitar 40 kota yang sudah punya komunitas Malam Puisi dan menggelar acara
kembarannya di kota masing-masing. Paling jauh komunitas ini punya cabang di
Palembang dan di Bali.
Semenjak tahun 2013, Kotajancuk yang anggota aktifnya
sekitar 25 orang ini ngadain acara Malam Puisi Surabaya ini secara rutin,
biasanya saban Sabtu pertama pada suatu bulan. Venue acaranya bisa gonta-ganti,
tapi rerata ya di kafe-kafe. Asalnya mereka memang pecinta sastra, lalu karena
merasa kepingin menyebarkan gerakan semangat senang puisi, mereka mutusin untuk
rutin bikin acara ini. “Kami ingin memasyarakatkan puisi, supaya masyarakat bisa
menghargai karya sastra,” kata Donal kepada saya.
Tentu saja orang nggak bisa dibikin seneng puisi secara
mendadak. Donal dan teman-temannya memulai promo brand Kotajancuk mereka dengan
cara jalanan: nulis puisi pendek di selembar kertas, kemudian tahu-tahu kertas
itu mereka tinggalkan di asbak restoran. Biar ada unsur brand promotion-nya,
mereka tinggalkan alamat Twitter di kertas itu. Lama-lama nama @kotajancuk
tersebar ke mana-mana, terbaca di Twitter dan mereka dikenal sebagai komunitas
penggemar puisi yang seneng manggung. Dan ngajak orang lain untuk ikutan
manggung baca puisi. Hasilnya? Dari yang cuman segelintiran anak muda
kumpul-kumpul baca puisi, anggota klubnya kini semakin bertambah. Saat saya
nulis ini, follower @malampuisiSUB ada 892 orang. Follower @kotajancuk malah
lebih bejibun lagi, berjumlah 1.245 orang.
Biarpun panitianya jarang nyari sponsor, acara Malam Puisi
Surabaya ini selalu rutin dihelat. Kafe-kafe rebutan kepingin mereka tampil di
venue mereka, dan kampus-kampus sering minta hall-nya jadi lokasi acara. Sekali
bikin acara, hall-nya selalu penuh oleh penonton yang rata-rata adalah
penggemar puisi amatiran. Donal cerita ke saya bahwa di Matchbox bahkan
penontonnya sampai meluber ke luar kafe.
Supaya nggak melulu kesannya eksklusif bin monoton,
Kotajancuk juga membuka untuk penampil non-puisi. Kadang-kadang mereka ngundang
komunitas stand-up comedy dan komunitas pemerhati anak jalanan untuk nampil.
![]() |
Kaya Resto full dengan kumpulan pendengar puisi di Malam Puisi Surabaya
“Yang ini belom seberapa,” komentar Donal kepada saya.
Malam itu, show itu ditonton sekitar 50 orang secara free.
“Biasanya penontonnya lebih banyak dari ini.”
Saya mbatin dalam hati, orang ini pasti becanda.
50 orang dateng bela-belain ke situ cuman demi nonton puisi dan bertahan sampai penampil yang terakhir, dan itu dibilang sedikit?
|
![]() |
Pas saya nonton episode Malam Puisi Surabaya weekend lalu di Jemursari, ada pertunjukan pantomim yang meliuk-liukkan badannya bercerita tentang kabut asap. Gambar diambil dari sini |
“Jadwal kami padat,” kata Donal bangga.
Kotajancuk memang menjadwalkan show Malam Puisi Surabaya saban dua bulan, tapi mereka tetap membuka kesempatan untuk event organizer manapun yang kepingin komunitas Kotajancuk tampil membacakan puisi mereka secara kontemporer. Salah satu pentolan mereka, Masni, merupakan personel yang sering mengurusi jadwal penampilan ini (bisa dikontak di nomor 081330034300, atau alamat e-mail kotajancuk@gmail.com).
Kotajancuk memang menjadwalkan show Malam Puisi Surabaya saban dua bulan, tapi mereka tetap membuka kesempatan untuk event organizer manapun yang kepingin komunitas Kotajancuk tampil membacakan puisi mereka secara kontemporer. Salah satu pentolan mereka, Masni, merupakan personel yang sering mengurusi jadwal penampilan ini (bisa dikontak di nomor 081330034300, atau alamat e-mail kotajancuk@gmail.com).
Anda kepingin iseng nonton orang baca puisi tanpa dibatasin
langgam-langgam tertentu yang membosankan? Coba cek, sudahkah ada cabang
komunitas Malam Puisi di kota Anda?