Monday, December 10, 2012

(Jangan) Nyanyi Apa di Pernikahan?


Dapet PR dari asistennya Mom yang tugasnya ngurusin pernikahan saya (iya, bisa-bisanya asisten saya kasih saya PR, padahal yang mau nikah kan saya, bukan dos-q). PR-nya tidak lain dan tidak bukan adalah..bikin daftar lagu yang mau dinyanyiin pas pernikahan saya nanti. Whoaa..saya ketawa ngakak. Ya gampang itulah, cukup ingat-ingat aja kira-kira lagu apa yang jadi “independence love song”-nya saya dan my hunk. 

Persoalan jadi rada rumit ketika bikin daftar yang semestinya mudah itu jadi sulit lantaran nyokap saya mengajukan syarat ke saya, “Pokoknya jangan lagu yang jembreng-jembreng lho yaa..”

*saya langsung mengkeret*
*mencoret lagu-lagu Linkin’ Park dari daftar saya*
*dan lagu-lagu Aerosmith*
*dan Bon Jovi*


Ssst..that's the man who'll marry me :)
Soal merencanakan musik ini bisa gampang-gampang susah, soalnya kalau nggak direncanain betul-betul, bisa bikin pernikahan yang mestinya cuman jadi pesta sekali seumur idup itu jadi kenangan yang menyebalkan (iya, saya cuman mau nikah seumur idup! Soalnya merancang resepsi pernikahan itu ribet..bet..bet.. Baru mau bikin foto prewedding aja susahnya udah setengah mati). Saya masih inget paman saya pernah menikah di rumah pacarnya yang orang Sunda itu, mungkin karena dos-q cuman tahu beres aja dari awal ya, nggak tahunya pas di resepsinya itu ternyata musik yang diputar dari kasetnya itu adalah lagu bertema penyuluhan pertanian! Paman saya nggak ngeh kalau itu lagu mari-menanam-padi-dan-ketela, karena lagu itu berbahasa Sunda sedangkan paman saya kan orang Jawa, jadi dikiranya itu lagu Sunda yang suka dibawain di kondangan.

“Kerusakan” lain yang pernah juga saya saksikan sendiri adalah sewaktu kakak saya menikah sekitar lima tahun lalu, terus mungkin karena terbawa suasana yang kepanasan dengan kain beskap yang bikin gerah, atau mungkin cuman gara-gara terlalu banyak nenggak es dawet, tahu-tahu paman saya maju ke depan mic dan bilang mau menyumbangkan sebuah lagu. Sontak kami sebagai keluarga yang sangat loyal pun bertepuk tangan memberi semangat dong. Tapi apa daya saat paman saya mulai bernyanyi dan bernyanyi lagu yang sangat jadul, dan ternyata lirik lagunya kira-kira begini, “Selamat jalan, kasih.. Kita bercerai-berai..untuk selamanya...”


Pernah juga nih, cerita seorang blogger (ini yang paling saya takutkan sebagai seorang bridezilla), situasinya kebetulan bukan pas resepsi pernikahan ya, tapi fotografernya punya inisiatif bikin film pernikahan gitu. Tahu kan video yang meliput sejak awal siraman, midodareni, akad nikah, lalu resepsinya, gitu? Nah, si penganten kan nggak request lagu apa-apa sejak awal, jadi dia tahu-tahu terima videonya jadi. Begitu muter videonya, langsung si penganten nyesel, soalnya di sepanjang film itu musik ilustrasinya adalah lagu-lagunya Wali satu album.. *tepok jidat*

Jadi saya rasa, bijaksana juga kalau asistennya nyokap saya suruh saya bikin request lagu-lagu apa aja yang boleh dimainin di pernikahan saya. Mencegah insiden lagu-penyuluhan-pertanian atau insiden tamu-nyanyi-lagu-perpisahan, hehehe.. Lalu saya menghabiskan waktu sepanjang hari untuk membuat daftar, meneliti setiap lagu dan menemukan hal-hal yang bikin saya tercengang sendiri: 

1.  Lagu yang selama ini saya pikir enak, ternyata itu temanya galau! Saya pernah selama bertahun-tahun ngefans sama lagu Hingga Ujung Waktu-nya Sheila on 7, karena melodinya bagus, perpindahan kunci a la Eross itu sangat jenius, sampek kemudian saya dengerin liriknya secara teliti, “Jika kau menjadi istriku nanti, pahami aku saat menangis..” Hah?! Mosok suami mau nangis sih? Suami kan laki-laki?! 

2. Pernah dengar  lagu Run to You-nya Whitney Houston? Itu romantis kan? “I wanna run to you, uh huh..but if I come to you, uh huh..tell me, will you stay, will you run away..” Entah kenapa, saban kali saya pergi ke pernikahan, lalu wedding singer-nya nyanyi itu, saya selalu spontan ikutan nyanyi a la Padhyangan Project, Waktu hujan sore-sore..kilat bagai sambar pohon kenari..” Whoaa..saya takut karma ada yang nyanyi kayak gitu di pernikahan saya! Jangan sampek deh di pernikahan saya ada tamu yang nyeletuk bersenandung, “Lembe-lembe to yo, to yo komaule..” 

3. Saya dibisikin nyokap saya, mau nggak saya kasih pemain biola buat main di pernikahan saya nanti? Sontak saya langsung bilang iya dong! Tapi pake lagu apa ya? Oh ya, ini aja deh, saya kepingin lagunya Joshua Bell dan Josh Groban, Mi Mancherai. Tapi begitu saya cari lirik aslinya di internet dan menerjemahkannya dari bahasa Itali ke bahasa Indonesia, saya tercengang. “Mi mancherai, perché vai via? Perché l'amore in te si é spento.. Perché, perché?” Ternyata dalam bahasa Indonesia terjemahannya gini, “Saya bakalan kangen sama kamu, kenapa kamu cabut? Karena cinta dalam diri kamu udah mati.. Mengapa, oh mengapa..?”Kyaa..saya nggak mau ada lagu ngajak nangis darah gini di pernikahan saya, sebodo amat biolanya keren juga!

Tapi saya juga nggak kepingin bikin daftar lagu pernikahan seenak perut saya sendiri sih. Namanya juga bikin hajatan itu kan harus menyenangkan orang banyak, saya juga kepingin lagunya bisa dinikmati tamu. Atau kalau tamunya nggak ngerti lagunya, minimal tamunya jangan sampek kepingin pulang duluan gara-gara nggak seneng sama musiknya.. (Soalnya saya pernah hengkang dari sebuah resepsi di Buahbatu-Bandung gara-gara penyanyinya nyanyi lagu Goyang Dombret dan dengan menyeramkan dia berkeliling ke tamu-tamu ngajak joget bareng..lalu saya kabur karena takut ditodong joget..dan hasilnya ternyata di luar hujan deras sampek lapangan parkirnya banjir..padahal saya sudah kabur lewat dapurnya cleaning service karena pintu masuk utama keburu ditutup oleh panitia resepsi!) #CurcolSeorangFobiaDangdut

Jadi, Jemaah, saya kayaknya mau minta saran nih, lagu apa yang kira-kira jangan itu-itu lagi dimainkan di pernikahan? Selain lagu From This Moment On-nya Shania Twain juga, itu mah standar buanget, bosen saya dengernya.. (Dulu kan lagu ini ngetop pas tahun 1998, waktu itu saya baru putus sama pacar, jadi liriknya Shania yang bunyinya You’re the reason I believe in love.. langsung saya ganti jadi You’re the reason why we’re breaking up, I can’t stop the rain from falling down between us..” Terus jangan lagu Kemesraan-nya Iwan Fals itu lho ya, itu mah bukan lagu wajib pernikahan, itu mah lagu wajibnya acara kumpul-kumpul barengnya pejabat TNI..


Daan..kira-kira lagu apa yang ingin kalian denger di pesta pernikahan? Selain Bella’s Lullabye-nya Ost Twilight ya? Hihihi..
Dan jangan suruh saya pasang lagu Gangnam Style-nya Psy, kasihanilah bude-bude dan pakde-pakde saya nanti, mereka sudah manula, nggak mungkin loncat-loncat a la naik kuda dalam balutan kain wiron mereka..