Monday, December 13, 2010

Goyang Lidah dengan Tahu

Ini salah satu jajanan favorit turis kalau jalan-jalan ke Bandung. Yep, tahu! Saya juga nggak ngerti kenapa orang-orang mau antre ke Lembang sini demi beli tahu, tapi kenyataannya tempat ini nyaris selalu penuh di waktu weekend.

Ibu-ibu yang biasanya pakai tanktop dan celana capri biasa berjubel di depan kasir minta sekotak tahu yang dibanderol antara 5.000-an sampek 27.000-an, di mana mereka bisa dapet kotak berisi tahu sebanyak 10-50 biji. Servisnya cepet lho, dan pegawainya gesit semua ngambilin kotak-kotak tahu. Tapi kalo bapak-bapaknya biasanya nggak mau ngantre, mereka malah seneng nongkrong di warung pujasera buat jajan tahu yang langsung digoreng di tempat dan bisa dimakan panas-panas saat itu juga. Tahu diwadahin keranjang bambu, dan biasanya dikasih bonus cabe. Harganya tahu cukup Rp 800,-/buah.

Favorit saya akhir-akhir ini adalah tahu brintik, yang saat ini counter-nya bertebaran di mal-mal. Tahunya dipotong kecil-kecil seperti stik nugget, lalu digoreng, kemudian dicelupin bumbu dan digoreng lagi. Bumbunya macem-macem lho, bisa dipilih sesuai selera, ada rasa sapi, rasa tuna, rasa balado, dan entah apa lagi.

Saya sih senengnya tahu brintik keju disiram
mayonnaise, seperti yang saya pasang fotonya di sini. Haiyaa..makan beginian jadi mirip makan katsu yang suka dijual di kedai Jepang-Jepang-an yang suka ada di mal itu, malah jadi nggak inget kalau ini sebenarnya tahu, hehehe. Tapi pengemasan tahu ini masih terlalu sederhana, tahu cuman dijejer dalem kotak plastik, lalu disiram mayonnaise dan kotaknya tinggal dijepret di sekelilingnya. Jadi nggak cocok buat pembeli yang rada slebor dan bawa tahunya pulang, pasti mayonnaise dan saosnya mbleber ke mana-mana..