Thursday, April 24, 2014

Blogger Be-te sama Biro Iklan

Masih mau cerita soal upaya saya nyewain lahan..

Jadi, dari riset abal-abal, saya belajar kalo di dunia ini ada konsep bernama iklan Cost Per Mille. Iklan ini dipasang di blog kita, terus pemasang iklannya akan bayarin kita kalau sudah 1000 kali tayang. Saya mikirnya, kalau blog kita sehari aja dikunjungin 1000 orang, harusnya masuk tuh duit.

Penasaran, saya cari tuh biro mana yang nyediain layanan CPM. Dari beberapa blog abal-abal, saya dapet beberapa nama biro yang sediain CPM. Terus saya cobain satu per satu. Saya daftarin alamat e-mail, alamat blog, plus alamat Paypal.

Biro periklanan itu ternyata nggak sekonyong-konyong kasih akses kita buat nayangin iklannya. Mereka akan review website kita selama beberapa hari, baru mereka kasih kita iklan buat ditayangin. Nah, bagian review ini yang nggak enak.



Setelah beberapa hari merasa diaudisi oleh biro iklan antah-berantah, saya dikirimin e-mail oleh salah satu bironya. Bilang nih blog Georgetterox nggak asyik buat mereka pasangin iklan CPM. Alasannya, iklan-iklan yang mereka pasang itu nilainya tinggi, jadi mereka cuman mau pasang di website yang kira-kira CTR-nya juga tinggi. CTR itu Click-Through Rate, artinya angka pengeklikan. Dinilai dari berapa banyak pengunjung website yang bersedia ngeklik iklan di website itu.

Nah, mereka tuh punya patokan kalo CTR-nya si blog sudah lewat dari 0,5%, baru mereka bersedia kasih iklan CPM ke blog tersebut.

Terus, mereka bilang ke saya kalau blog Georgetterox ini CTR-nya rendah banget, kurang dari 0,5%. Jadi mereka ogah kalau mau pasang CPM di blog saya, hahahahah..

Kalo pembahasan njelimet ini mau disederhanakan, mereka mau bilang, "Lahan elu nggak oke buat dipasangin iklan yang statis, soale baru dipasangin iklan dikit aja, orang males noleh ke iklan sana.."

Membuat saya balik menggerutu, lha orang kan dateng ke blog gw kan buat baca tulisan gw dan urun komentar. Bukan buat baca iklan situh!

Sayangnya gerutuan itu cuman bisa saya dumel dalam hati. Soalnya biro iklannya tinggal di Amrik dan nggak bisa bahasa Indonesia, plus saya nggak yakin apa jenis kelamin pegawai biro yang ngirim e-mail ke saya.
Membuat saya ngerti, pantesan biro iklan itu kerjanya berat. Mereka harus kreatif, supaya iklannya juga keren. Iklan keren bikin penontonnya ingin beli barang yang diiklankan. Kalau penontonnya mau beli, nanti produsen baru bayar ke bironya. Lha gimana produsen mau bayar, kalo penontonnya noleh ke iklan pun enggak?

Terus, saya jadi ngerti, kenapa teman-teman saya yang blogger-blogger senior rerata nggak pada pasang iklan di blognya. Coz mungkin mereka udah pernah coba nawarin lahan blog buat dipasangin iklan, tapi niat itu urung gegara biro iklan cuman mau pasang iklan kalau iklan itu bakalan diklik. Padahal teman-teman saya adalah blogger-blogger idealis yang lebih mentingin konsep tulisan ketimbang konsep duit.

Adapun teman-teman lain yang rela pasang iklan di blog, itu juga rerata blognya nggak tahan lama. Mungkin coz mereka sendiri bosen nulis karena pengunjungnya yang berkomen dengan berkualitas cuman dikit. Mungkin pengunjung yang berkualitas juga cuman dikit karena begitu dateng ke blog, niatnya baca tulisan langsung ciut liat iklan segambreng-gambreng di sidebar.

Lha apakah jadi tugas saya untuk menciptakan segmen penonton yang kira-kira bersedia ngeklik iklan? Jangankan merayu penonton buat ngeklik iklan, lha saya kalau blogwalking aja nggak pernah tuh melirik iklan. Lebih parah lagi kalau dateng ke suatu blog tuh loading-nya lama gegara iklan masih main, dengan kejam saya langsung pencet tanda silang di kanan atas.

Saya harusnya ingat fitrah saya sebagai blogger adalah untuk menulis dan mencipta gagasan. Saya kirain, bukankah itu alasan kenapa jemaah blog mencintai saya? Jadi kalau saya mengeksploitasi sedikit lahan blog untuk nyari penghasilan tambahan, apakah saya salah?
http://laurentina.wordpress.com
http://georgetterox.blogspot.com

Norton Internet Security, Rp 200.000,- di Infosys Solution