Tuesday, January 18, 2011

Ada Apa dengan Menyilangkan Kaki?

Suatu hari kolega saya ujian lisan dengan dosennya. Mereka duduk berhadapan, dan di antara mereka ada meja tulisnya si dosen.
Sebelum ujian lisan mulai, dosennya tiba-tiba bilang, "Tolong turunkan kakimu. Tidak sopan."

Kolega saya kaget, lalu buru-buru nurunin kakinya. (Dia memang tadinya duduk dengan sebelah kaki disilang di atas kaki satunya.) Dia kaget, soalnya kan di antara mereka tuh ada meja tulis yang cukup tinggi, tapi kok dosennya tahu ya dia duduk nyilangin kaki?

Tapi saya yang diceritain itu, lebih heran lagi. Lho, memangnya duduk nyilangin sebelah kaki itu nggak sopan ya?

Hari ini, saya dapet kuliah berjudul Perilaku Sakit. Dosen saya menerangkan di mimbar hari ini, bahwa sebaiknya kalau dokter lagi menghadapi pasien di klinik, ada beberapa sikap tubuh yang harus dihindari:
1. Jangan duduk sambil nyender ke kursi, apalagi sambil kaki selonjoran.
2. Jangan ngomong sama pasien, sementara tangan kita malah sibuk mbetulin kancing baju kita.
3. Jangan melipat tangan di depan dada.

Semua sikap di atas seolah nunjukin kita nggak memperhatikan orang (pasien) yang lagi kita ajak ngomong. Saya ngerti itu. Tapi ada butir berikutnya lagi yang saya bingung.

4. Jangan mengangkat sebelah kaki. Kesannya meremehkan.

Eh, iya gitu?

Gimana, Sodara-sodara Jemaah? Apakah menurut Anda, duduk sambil menyilangkan sebelah kaki itu nggak sopan?
http://laurentina.wordpress.com
www.georgetterox.blogspot.com