Jemaah, kapan sih Anda terakhir kali ikut upacara bendera?
Pertanyaan itu mendadak bikin saya geli. Dimulai pas beberapa hari lalu Pak Guru di sekolah saya ngajakin supaya mahasiswa-mahasiswa pada ikutan upacara bendera di rumah sakit pada hari kemerdekaan besok. Nah, sebagian besar Jemaah Georgetterox pasti tahu kalau saya kan sekolah setingkat S2, dan mahasiswa-mahasiswa setingkat saya jelas adalah dokter. Jelas kami udah lama banget nggak ikutan upacara bendera, udah lama nggak panas-panasan di lapangan demi menghormat kepada selembar kain berwarna merah dan putih. Maka alhasil, banyak banget kolega saya, dari macam-macam program studi spesialistik, pada melenguh kayak sapi, nggak tega bayangin diri mereka disuruh ikut upacara bendera. Pak Guru saya yang mengusulkan itu, malah terheran-heran, disuruh upacara bendera kok protes?
*Saya jelas nggak melenguh. Besok, saat semua orang sibuk upacara bendera, saya kebagian tugas jaga di instalasi gawat darurat dari jam 7 pagi sampek jam 7 pagi lusa. Jelas saya nggak mungkin ikutan upacara. :D*
Maka kemaren pun, Pak Guru bertanya kepada saya, “Vicky, apa artinya tanggal 17 Agustus?”
Dan saya menjawab dengan tenang, sesuai kapasitas intelektual saya yang cetek, “17 Agustus adalah tambahan tanggal merah.”
Pak Guru saya mengangguk-angguk. Katanya, “You’re absolutely right.”
Saya nggak bisa diharapkan mau kasih jawaban nasionalis. Tidak, dengan kenyataan bahwa jalan depan rumah kost saya masih bopeng-bopeng dan jadi genangan banjir di musim hujan, padahal ngakunya itu jalan protokol di kota Surabaya.
Pegawai kantoran ikut upacara bendera. Apakah Anda salah satunya? Foto diambil dari sini |
17 Agustus, bagi pegawai negeri sipil, adalah hari di mana mereka bisa enak-enak libur di rumah.
17 Agustus, bagi pasien langganan kemoterapi, adalah hari ketika jadwal kemoterapi mereka terpaksa mundur lantaran petugas ruang kemoterapinya lagi libur.
17 Agustus, bagi pegawai bagian hemodialisa, adalah hari ekstra kerja keras lantaran orang cuci darah nggak bisa nunggu libur, sedangkan crew yang dinas cuman sedikit, tidak sebanyak crew pada hari kerja.
17 Agustus, bagi mahasiswa yang lagi bikin tugas akhir, adalah berkurangnya kesempatan untuk minta tentiran ke dosennya karena berkurangnya hari kerja di universitas.
17 Agustus, bagi dosen, adalah kesempatan tambahan buat main sama anak dan cucu yang jarang dia temuin sehari-hari karena pada hari kerja dia sibuk membimbing anak orang lain.
17 Agustus, bagi pegawai bagian rumah tangga di kantor pemerintah, adalah hari sibuk lantaran dia harus nyiapin mic dan lapangan yang mau dipakai buat upacara bendera.
17 Agustus, bagi para pedagang kaki lima, adalah hari berkah karena laris buat jualan bendera merah putih buat dikibar-kibarin, dan juga jualan pinang setinggi tiang listrik buat dipanjat.
Jadi, saya masih ketawa bayangin kolega-kolega saya tepok jidat lantaran besok disuruh upacara. Eh, lantaran saya tahu sebagian besar jemaah blog saya adalah eksekutif-eksekutif muda kantoran, saya mau nanya, apa sih arti 17 Agustus dan upacara bendera buat kalian? Jawaban yang jujur ya, selain menaikkan omzet para tukang jualan lotion sunblock..