Sebagai seorang Event Organizer amatiran, sering banget saya dapet keluhan bahwa penonton nggak bisa denger suara pembicara di mic-nya. Saya nggak bisa mangkir bahwa sebagian masalah itu nongol gegara ketidakbecusan sound-system, tetapi saya menjumpai bahwa kerap kali itu memang kesalahan tidak sengaja oleh pengguna mic-nya.
Salah satu penyebabnya ternyata adalah masalah baju. Lho, kok bisa? Kayak contohnya yang di gambar ini. Mic kini dilengkapi clip on yang bisa dijepitkan ke baju, dan fungsinya adalah supaya suara si pembicara tetap kedengeran oleh seluruh dunia tanpa menghalangi gerak tangannya yang bebas, sehingga tangannya nggak perlu kaku megang mic. Ini keliatannya praktis, tapi ternyata jadi problem kalau bahan bajunya nggak cocok sama mic-nya.
Jika pembicaranya pakai baju dari sutra, dan mic dijepitkan ke bajunya, perlahan-lahan posisi mic akan bergeser karena sutranya licin. Awal-awal memang nggak terasa, tapi kalau pembicaranya banyak bergerak, lama-lama sutra bajunya akan bergesek dan jepitan mic-nya akan bergeser, maka suara pembicara akan pelan-pelan hilang dari pengeras suara. Akibatnya apa yang dibicarakan si pembicara nggak bisa terdengar oleh penonton.
Diperlukan mic dengan jepitan yang cukup kuat supaya nggak sampek ngegeser saat menjepit bahan sutra. Mungkin jepitannya bisa bikin bahannya sendiri jadi sedikit cacat.
Sekiranya kita sering ditodong jadi pembicara, sebaiknya kita belajar tahu sedikit-dikit tentang teknik nampil, nggak cuma tentang cara menyampaikan bahan ke khalayak ramai, tapi juga tentang macam-macam mic dan cara pegangnya supaya pembicaraan kita efektif.