Seperti cewek-cewek lain yang lagi hamil, saya juga merasa pegel-pegel. Seiring dengan kehamilan saya yang makin gede, ternyata pegelnya juga makin sering. Pegel yang paling terasa itu di punggung sama di tungkai. Saya sendiri heran, perasaan anak saya di perut ini beratnya paling-paling baru enam ons, tapi kok saya merasa kayak lagi nggembol karung beras.
Eh, ternyata keluhan pegel-pegel ini bisa dijarangin sekiranya kita ini sering olahraga. Cuman kan olahraga buat ibu hamil itu selektif banget. Saya kasih tahu ya, kalau lagi hamil janganlah sok-sok milih olahraga seperti angkat besi kayak Lisa Rumewas. Juga jangan milih olahraga atletik seperti lompat galah. Apalagi gulat, judo, wushu, pokoknya jangaaan!
Salah satu cabang olahraga yang bisa dipilih (ceilee..cabang olahraga? Berasa lagi ngomongin PON) ibu hamil ini adalah senam. Senam hamil ini macem-macem judulnya, ada yang bentuk yoga, pilates, banyak lah. Gerakannya nggak sebanyak senam yang dilakukan orang-orang yang nggak hamil, coz tujuannya juga lain. Tujuan utama dari senam hamil sebetulnya ya bikin ibu merasa santai, baik itu santai selama hamil maupun santai ketika melahirkan. Sehingga targetnya, selama hamil pun ibu nggak mengeluh pegel, tukang kuatir, dan ketika melahirkan ibu pun merasa tenang menerima rasa nyerinya dan nggak meronta-ronta minta di-Cesar.
Hari ini saya seneng banget bisa ikut acara senam hamil yang diadain Fonterra di sebuah hotel di kawasan Tunjungan, Surabaya. (Oh ya, Fonterra ini perusahaan yang punya pabrik susu hamil). Senam yang diadain di acara ini sebetulnya senam karang-karangan seseorang bernama Arsaningsih, pengusaha meditasi asal Denpasar. Nama senamnya Senam Yophytta, dinamain begini karena gerakan senam ini adalah kolaborasi dari gerakan YOga, Pilates, ilmu HYpnoTherapy, dan gerakan TAichi. Senam ini udah diteliti oleh seorang perawat dan ternyata hasilnya menunjukkan bahwa kalau senam ini dilakukan rajin selama sebulan, bisa mengurangi skala rasa cemas dan kebanyakan pelakunya ternyata bisa melahirkan secara normal.
Sebetulnya Arsaningsih nerbitin buku yang ngejelasin tentang detail gerakan-gerakan senam ini. Tapi dalam acara ini pesertanya juga diajarin beberapa gerakannya, dan saya mau bagi-bagi sedikit di antaranya:
1) Kebanyakan gerakan senam ini dilakukan dengan posisi bersila, coz posisi ini yang paling bagus buat ibu hamil. Lebih baik daripada posisi kaki selonjoran, coz dengan kaki ibu yang selonjoran, kepala bayi malah susah turunnya ke saluran vagina karena ibunya kan ngempet pahanya sendiri.
2) Lidah ditempelin ke langit-langit mulut, coz ini paling bikin rileks.
3) Telapak tangan ditaruh di atas bahu, lalu sikutnya diputer ke depan.
Kedua sikut harus sampai bertemu di depan dada, supaya otot bahu
tertarik. Ternyata kalau otot bahu tertarik, otot punggung ikutan
tertarik dan ini yang akan menghilangkan pegel di punggung.
4) Tangan diangkat membentuk huruf V di atas bahu. Lebar rentangan tangannya selebar bahu. Kalau jari-jarinya lurus, ini menghilangkan rasa kesemutan di jari-jari tangan. |
***
Acara yang mempromosikan merk gerakan senam bernama Senam Yophytta ini sebetulnya menarik, coz kita nggak cuman dituturin ceramah melulu, tapi diajakin praktek gerakan senamnya sekalian langsung oleh pencipta gerakannya. Ibu-ibu yang dateng kebanyakan sudah hamil lebih dari empat bulan, jadi datengnya seger-seger dan cantik-cantik.
Cuman sayang Fonterra kesulitan mengantisipasi jumlah peserta, karena ternyata luas ballroom hotel yang dipakai nggak muat untuk matras seluruh peserta. Akibatnya peserta terpaksa senam dengan berjejal-jejalan. Jumlah ibu yang dateng kira-kira 570 orang.
Padahal pesertanya juga udah bayar untuk ikut acara ini. Tiket masuknya per orang Rp 100k, dan dengan tiket ini pesertanya dapet makan siang dari hotelnya, diajarin gerakan senam, dapet souvenir mug keramik, dapet lotion buat calon bayinya, dan (ini yang paling saya suka) susu hamil 400 gram. Saya sebetulnya kepingin bawa baju senamnya pulang, tapi apa daya bajunya ternyata cuman disewain, hiks hiks..
Sorry dori mori kalau saya salah ngejelasin detail gerakan senamnya, soalnya saya lebih konsen motretin orang lain senam ketimbang dengerin instruksi Arsaningsih-nya. Coba bayangin, kebanyakan gerakan senam ini disuruh dilakukan sambil merem. Tapi selama senam ini saya malah sering melek coz saya sibuk cari kesempatan buat motret. Lha kapan lagi saya bisa motret orang lagi senam hamil kalau bukan saya menyusup sendiri sebagai peserta senam hamil..?
Oh ya, Anda nggak perlu hamil untuk bisa niru-niru gerakan ini. Setidaknya cocok buat Anda yang keseringan pegel-pegel lantaran kebanyakan duduk di depan kompie sembari ngeblog, hihihi.. Selamat senam! Jika Anda melakukan ini pas lagi di kantor atau pas lagi ngopi-ngopi ganteng, tolong jangan bilang kalau Anda lagi senam hamil..
http://georgetterox.blogspot.
http://laurentina.wordpress.