Saturday, September 10, 2011

Tips Ngelobi Orang

Suatu hari saya dan my hunk lagi dugem di food court sebuah mal, dan kami dengar di meja sebelah kami seseorang lagi ngoceh kepada teman makannya tentang sebuah produk. Kalau dari caranya ngomong, feeling saya sih dia lagi presentasi MLM.

Saya melirik si tetangga dan berpikir, produk dia nggak akan laku kalau presentasinya kayak gitu. Atau pun kalau laku, tidak akan laris dalam secepat periode yang dia inginkan. Penyebabnya multipel: food court itu terlalu berisik, ada anak kecilnya, dan presentasi dilakukan sambil makan mie hot plate.

Saya bukan sales girl, tapi sebagai seorang buyer yang over kritis, tentu saja saya punya tips buat orang-orang yang demen ngelobi untuk menaikkan kurva penjualan barangnya. Kuncinya satu: Perhatikan bahwa dari seluruh presentasi yang Anda berikan pada seseorang, maka yang nyantol di kepala orang tersebut cuman 30%. Sisanya? Menguap entah ke mana. Jadi, upayakan lingkungan supaya isi presentasi Anda bisa betul-betul nyantol di kepala penontonnya.

1. Jangan pernah presentasi produk di food court. Food court itu berisik. Anda mau lawan bicara Anda dengar semua presentasi Anda kan? Ajak lawan bicara Anda untuk makan-makan di sebuah kafe yang tenang dengan keberisikan di bawah 60 db.

2, Kalau bisa, jangan sampek lawan bicara Anda itu bawa anak kecil. Dengan adanya anak yang kemungkinn rewel, dia akan terpecah konsentrasinya antara mendengarkan Anda dan meladeni anaknya yang masih belum bisa dikendalikan kesabarannya. Kecuali kalau Anda memang presentasi tentang produk yang berguna buat anak rewel.

3. Menu makanan sangat berpengaruh buat presentasi Anda. Baik Anda maupun lawan bicara Anda, sebaiknya jangan pesan makan yang panas-panas apalagi pedas! Anda kan nggak mau presentasi dengan hidung meler lantaran kepedesan, mosok Anda mau mengharapkan lawan bicara Anda mendengarkan Anda sementara dia sendiri kepanasan karena disuguhi mie di atas hot plate?

Frappucino chocochip, roti panggang kaya spesial, teh susu ginseng, roti goreng  telur kornet keju.
Lokasi: Phoenam Cafe, Surabaya.
4. Sekiranya Anda nggak terlalu bermodal, nggak perlu memberatkan diri dengan mentraktir calon pembeli di restoran mahal, tapi juga jangan di tempat yang terlalu murah. Kadang-kadang calon pembeli tidak tahu dia mau ditraktir apa, maka sebaiknya Anda memberi contoh dengan memesankan menu yang cukup classy tapi tidak terlalu mengenyangkan. Kesan classy untuk menunjukkan kelas Anda. Kenapa jangan sampek terlalu kenyang? Soalnya kalau terlalu kenyang, orang nggak bisa konsentrasi mendengarkan dan malah jadi cenderung ngantuk. Pilihlah menu-menu ringan, misalnya pasta ukuran medium atau roti kaya dengan kopi atau teh.

* Dear Vicky, sebenarnya posting ini tentang tips melobi buat para sales, atau cuman mau pamer menu makan malammu? :p *