Dapet PR dari asistennya Mom yang tugasnya ngurusin
pernikahan saya (iya, bisa-bisanya asisten saya kasih saya PR, padahal yang mau
nikah kan saya, bukan dos-q). PR-nya tidak lain dan tidak bukan adalah..bikin
daftar lagu yang mau dinyanyiin pas pernikahan saya nanti. Whoaa..saya ketawa
ngakak. Ya gampang itulah, cukup ingat-ingat aja kira-kira lagu apa yang jadi “independence
love song”-nya saya dan my hunk.
Persoalan jadi rada rumit ketika bikin daftar
yang semestinya mudah itu jadi sulit lantaran nyokap saya mengajukan syarat ke
saya, “Pokoknya jangan lagu yang jembreng-jembreng lho yaa..”
*saya langsung mengkeret*
*mencoret lagu-lagu Linkin’ Park dari daftar saya*
*dan lagu-lagu Aerosmith*
*dan Bon Jovi*
Ssst..that's the man who'll marry me :) |
Soal
merencanakan musik ini bisa gampang-gampang susah, soalnya kalau nggak
direncanain betul-betul, bisa bikin pernikahan yang mestinya cuman jadi pesta
sekali seumur idup itu jadi kenangan yang menyebalkan (iya, saya cuman mau nikah
seumur idup! Soalnya merancang resepsi pernikahan itu ribet..bet..bet.. Baru
mau bikin foto prewedding aja susahnya udah setengah mati). Saya masih inget
paman saya pernah menikah di rumah pacarnya yang orang Sunda itu, mungkin
karena dos-q cuman tahu beres aja dari awal ya, nggak tahunya pas di resepsinya
itu ternyata musik yang diputar dari kasetnya itu adalah lagu bertema penyuluhan
pertanian! Paman saya nggak ngeh kalau itu lagu mari-menanam-padi-dan-ketela,
karena lagu itu berbahasa Sunda sedangkan paman saya kan orang Jawa, jadi
dikiranya itu lagu Sunda yang suka dibawain di kondangan.
“Kerusakan” lain yang pernah juga saya saksikan sendiri
adalah sewaktu kakak saya menikah sekitar lima tahun lalu, terus mungkin karena
terbawa suasana yang kepanasan dengan kain beskap yang bikin gerah, atau
mungkin cuman gara-gara terlalu banyak nenggak es dawet, tahu-tahu paman saya
maju ke depan mic dan bilang mau menyumbangkan sebuah lagu. Sontak kami sebagai
keluarga yang sangat loyal pun bertepuk tangan memberi semangat dong. Tapi apa
daya saat paman saya mulai bernyanyi dan bernyanyi lagu yang sangat jadul, dan
ternyata lirik lagunya kira-kira begini, “Selamat jalan, kasih.. Kita
bercerai-berai..untuk selamanya...”
Pernah juga nih, cerita seorang blogger (ini yang paling
saya takutkan sebagai seorang bridezilla), situasinya kebetulan bukan pas
resepsi pernikahan ya, tapi fotografernya punya inisiatif bikin film pernikahan
gitu. Tahu kan video yang meliput sejak awal siraman, midodareni, akad nikah,
lalu resepsinya, gitu? Nah, si penganten kan nggak request lagu apa-apa sejak
awal, jadi dia tahu-tahu terima videonya jadi. Begitu muter videonya, langsung
si penganten nyesel, soalnya di sepanjang film itu musik ilustrasinya adalah
lagu-lagunya Wali satu album.. *tepok jidat*
Jadi saya rasa, bijaksana juga kalau asistennya nyokap saya
suruh saya bikin request lagu-lagu apa aja yang boleh dimainin di pernikahan
saya. Mencegah insiden lagu-penyuluhan-pertanian atau insiden
tamu-nyanyi-lagu-perpisahan, hehehe.. Lalu saya menghabiskan waktu sepanjang
hari untuk membuat daftar, meneliti setiap lagu dan menemukan hal-hal yang bikin
saya tercengang sendiri:
1. Lagu yang selama ini saya pikir enak, ternyata
itu temanya galau! Saya pernah selama bertahun-tahun ngefans sama lagu Hingga Ujung Waktu-nya Sheila on 7,
karena melodinya bagus, perpindahan kunci a la Eross itu sangat jenius, sampek
kemudian saya dengerin liriknya secara teliti, “Jika kau menjadi istriku nanti, pahami aku saat menangis..” Hah?!
Mosok suami mau nangis sih? Suami kan laki-laki?!
2. Pernah dengar lagu Run to You-nya Whitney Houston?
Itu romantis kan? “I wanna run to you, uh
huh..but if I come to you, uh huh..tell me, will you stay, will you run away..”
Entah kenapa, saban kali saya pergi ke pernikahan, lalu wedding singer-nya
nyanyi itu, saya selalu spontan ikutan nyanyi a la Padhyangan Project, “Waktu hujan sore-sore..kilat bagai sambar pohon
kenari..” Whoaa..saya takut karma ada yang nyanyi kayak gitu di pernikahan
saya! Jangan sampek deh di pernikahan saya ada tamu yang nyeletuk bersenandung,
“Lembe-lembe to yo, to yo komaule..”
3. Saya
dibisikin nyokap saya, mau nggak saya kasih pemain biola buat main di pernikahan
saya nanti? Sontak saya langsung bilang iya dong! Tapi pake lagu apa ya? Oh ya,
ini aja deh, saya kepingin lagunya Joshua Bell dan Josh Groban, Mi Mancherai. Tapi begitu saya cari
lirik aslinya di internet dan menerjemahkannya dari bahasa Itali ke bahasa Indonesia,
saya tercengang. “Mi mancherai, perché vai via? Perché l'amore in te si é
spento.. Perché, perché?”
Ternyata dalam bahasa Indonesia terjemahannya gini, “Saya bakalan kangen sama
kamu, kenapa kamu cabut? Karena cinta dalam diri kamu udah mati.. Mengapa, oh
mengapa..?”Kyaa..saya nggak mau ada lagu ngajak nangis darah gini di pernikahan
saya, sebodo amat biolanya keren juga!
Tapi saya juga nggak kepingin bikin daftar lagu pernikahan
seenak perut saya sendiri sih. Namanya juga bikin hajatan itu kan harus
menyenangkan orang banyak, saya juga kepingin lagunya bisa dinikmati tamu. Atau
kalau tamunya nggak ngerti lagunya, minimal tamunya jangan sampek kepingin
pulang duluan gara-gara nggak seneng sama musiknya.. (Soalnya saya pernah
hengkang dari sebuah resepsi di Buahbatu-Bandung gara-gara penyanyinya nyanyi
lagu Goyang Dombret dan dengan
menyeramkan dia berkeliling ke tamu-tamu ngajak joget bareng..lalu saya kabur
karena takut ditodong joget..dan hasilnya ternyata di luar hujan deras sampek
lapangan parkirnya banjir..padahal saya sudah kabur lewat dapurnya cleaning service karena pintu masuk
utama keburu ditutup oleh panitia resepsi!) #CurcolSeorangFobiaDangdut
Jadi, Jemaah, saya kayaknya mau minta saran nih, lagu apa
yang kira-kira jangan itu-itu lagi dimainkan di pernikahan? Selain lagu From This Moment On-nya Shania Twain
juga, itu mah standar buanget, bosen saya dengernya.. (Dulu kan lagu ini ngetop
pas tahun 1998, waktu itu saya baru putus sama pacar, jadi liriknya Shania yang
bunyinya You’re the reason I believe in
love.. langsung saya ganti jadi You’re
the reason why we’re breaking up, I can’t stop the rain from falling down
between us..” Terus jangan lagu Kemesraan-nya
Iwan Fals itu lho ya, itu mah bukan lagu wajib pernikahan, itu mah lagu
wajibnya acara kumpul-kumpul barengnya pejabat TNI..
Daan..kira-kira lagu apa yang ingin kalian denger di pesta pernikahan? Selain Bella’s Lullabye-nya Ost Twilight ya? Hihihi..
Dan jangan suruh saya pasang lagu Gangnam Style-nya Psy, kasihanilah bude-bude dan pakde-pakde saya
nanti, mereka sudah manula, nggak mungkin loncat-loncat a la naik kuda dalam
balutan kain wiron mereka..
Foto oleh Erditya Wirasta n Eddy Fahmi