Sunday, June 29, 2014

Legenda tentang Merkuri

Banyak dari kita yang pernah dengar tentang bahaya merkuri terhadap kulit kita, tapi nggak banyak yang bisa menjelaskan apa persisnya bahaya tersebut. Merkuri selalu dibilang bisa merusak kulit, tapi kenyataannya kejahatannya nggak cuman itu; merkuri bisa bikin tewas. Catet, merkuri itu membunuh. Dan sumber merkuri itu kadang-kadang hanya dari lipstik. Lho?
Merkuri umumnya hadir dalam bentuk kosmetik yang bertujuan untuk membuat kulit bebas dari penghitaman.
Gambar diambil dari sini.

Merkuri adalah logam berat. Sehari-hari kita berhadapan dengannya, dalam bentuk cermin. Merkuri sering disebut juga air raksa, yang menjadi bahan pembentuk kaca. Tapi dalam prakteknya, merkuri sering banget dijadiin bahan baku untuk kosmetik.

Karena merkuri punya sifat berwarna bening sparkling, merkuri seringkali disalahgunakan untuk jadi bahan kosmetik, terutama yang dipromosikan untuk bikin kulit jadi terang, jadi putih, dan semacamnya. Merkuri masuk ke kosmetik, dalam bentuk foundation, bedak, lotion, eye shadow, bahkan lipstik.


Pengguna kosmetik yang mengandung merkuri, akan mengoleskan kosmetik tersebut di kulitnya. Hanya dengan dioleskan itu, merkuri akan meresap masuk ke dalam lapisan ari-ari kulitnya. Padahal di bawah lapisan ari-ari itu, terdapat saluran-saluran pembuluh darah, dan merkuri pun bocor ke dalam pembuluh tersebut. Melalui darah, merkuri mengalir ke paru, ke jantung, ke hati, ke ginjal, bahkan ke otak.

Merkuri bukan logam yang bisa diserap lalu hilang sendiri keluar dari tubuh. Ia mengendap di dalam tubuh, karena saking beratnya, ia nggak mau campur dengan air. Sekarang bayangkan kalau merkuri yang semula cuman ada di kosmetik itu, nongkrong di dalam ginjal dan otak, dan nggak mau keluar. Ginjal dan otak jadi berat oleh merkuri, sehingga organ-organ tubuh itu nggak mau berfungsi. Akibatnya? Meninggal dunia.

Dari dulu, pabrik kosmetik di seluruh dunia sudah dilarang keras memasukkan merkuri ke dalam bahannya. Persoalannya, kita hidup di dunia di mana manusia akan berbuat apa saja untuk membuat barangnya laris. Apalagi tuntutan cewek untuk membuat kulitnya tetep mulus pun makin kuat. Produsen yang masukin merkuri ke dalam produk jualannya pun masih banyak. Tentu saja, nggak bilang-bilang, supaya nggak diberangus FDA dan BPOM. Kadar merkuri yang dimasukin pun kecil banget, nggak ada sampek 1%. Tapi kalau pengguna kosmetik tersebut memakai kosmetik yang sama itu terus-menerus, jumlah merkuri yang masuk ke badannya pun makin banyak dong.

Pemerintah Indonesia sudah berusaha keras melindungi rakyat Indonesia dari kosmetik-kosmetik bermerkuri ini. Setiap periode tertentu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) selalu merazia acak kosmetik yang beredar, dan mengetes apakah kosmetik itu mengandung merkuri atau enggak. Kosmetik yang terpergok mengandung merkuri, nggak dikasih nomer BPOM. Artinya nggak dianggap aman untuk dipakai oleh manusia.
Sudah banyak kosmetik yang kedapatan oleh BPOM mengandung merkuri. Nggak cuman kosmetik yang diproduksi pabrik abal-abal di dalam negeri yang mengandung merkuri, kosmetik bikinan luar negeri yang mengandung merkuri pun jauh lebih banyak. Padahal itu kosmetik  impor, merknya sangat terkenal, dan bilangnya asli. Pake sertifikat segala, pula..