Banyak dari kita yang pernah dengar tentang bahaya merkuri terhadap kulit
kita, tapi nggak banyak yang bisa menjelaskan apa persisnya bahaya tersebut.
Merkuri selalu dibilang bisa merusak kulit, tapi kenyataannya kejahatannya
nggak cuman itu; merkuri bisa bikin tewas. Catet, merkuri itu membunuh. Dan
sumber merkuri itu kadang-kadang hanya dari lipstik. Lho?
Merkuri umumnya hadir dalam bentuk kosmetik yang bertujuan untuk membuat kulit bebas dari penghitaman. Gambar diambil dari sini. |
Merkuri adalah logam berat. Sehari-hari kita berhadapan dengannya, dalam
bentuk cermin. Merkuri sering disebut juga air raksa, yang menjadi bahan pembentuk
kaca. Tapi dalam prakteknya, merkuri sering banget dijadiin bahan baku untuk
kosmetik.
Karena merkuri punya sifat berwarna bening sparkling, merkuri seringkali
disalahgunakan untuk jadi bahan kosmetik, terutama yang dipromosikan untuk bikin
kulit jadi terang, jadi putih, dan semacamnya. Merkuri masuk ke kosmetik, dalam
bentuk foundation, bedak, lotion, eye shadow, bahkan lipstik.
Pengguna kosmetik yang mengandung merkuri, akan mengoleskan kosmetik
tersebut di kulitnya. Hanya dengan dioleskan itu, merkuri akan meresap masuk ke
dalam lapisan ari-ari kulitnya. Padahal di bawah lapisan ari-ari itu, terdapat
saluran-saluran pembuluh darah, dan merkuri pun bocor ke dalam pembuluh
tersebut. Melalui darah, merkuri mengalir ke paru, ke jantung, ke hati, ke
ginjal, bahkan ke otak.
Merkuri bukan logam yang bisa diserap lalu hilang sendiri keluar dari
tubuh. Ia mengendap di dalam tubuh, karena saking beratnya, ia nggak mau campur
dengan air. Sekarang bayangkan kalau merkuri yang semula cuman ada di kosmetik
itu, nongkrong di dalam ginjal dan otak, dan nggak mau keluar. Ginjal dan otak
jadi berat oleh merkuri, sehingga organ-organ tubuh itu nggak mau berfungsi.
Akibatnya? Meninggal dunia.
Dari dulu, pabrik kosmetik di seluruh dunia sudah dilarang keras memasukkan
merkuri ke dalam bahannya. Persoalannya, kita hidup di dunia di mana manusia
akan berbuat apa saja untuk membuat barangnya laris. Apalagi tuntutan cewek
untuk membuat kulitnya tetep mulus pun makin kuat. Produsen yang masukin
merkuri ke dalam produk jualannya pun masih banyak. Tentu saja, nggak
bilang-bilang, supaya nggak diberangus FDA dan BPOM. Kadar merkuri yang
dimasukin pun kecil banget, nggak ada sampek 1%. Tapi kalau pengguna kosmetik
tersebut memakai kosmetik yang sama itu terus-menerus, jumlah merkuri yang
masuk ke badannya pun makin banyak dong.
Pemerintah Indonesia sudah berusaha keras melindungi rakyat Indonesia dari
kosmetik-kosmetik bermerkuri ini. Setiap periode tertentu, Badan Pengawas Obat
dan Makanan (BPOM) selalu merazia acak kosmetik yang beredar, dan mengetes
apakah kosmetik itu mengandung merkuri atau enggak. Kosmetik yang terpergok
mengandung merkuri, nggak dikasih nomer BPOM. Artinya nggak dianggap aman untuk
dipakai oleh manusia.
Sudah banyak kosmetik yang kedapatan oleh BPOM mengandung merkuri. Nggak
cuman kosmetik yang diproduksi pabrik abal-abal di dalam negeri yang mengandung
merkuri, kosmetik bikinan luar negeri yang mengandung merkuri pun jauh lebih
banyak. Padahal itu kosmetik impor, merknya
sangat terkenal, dan bilangnya asli. Pake sertifikat segala, pula..