Rasa-rasanya sudah bertahun-tahun lamanya saya ngalamin jatuh pas lagi lari di jalan, waktu itu umur saya lima tahun dan nyokap saya nempelin plester karet warna cokelat di lutut saya. Jaman dulu tuh nggak ada plester gambar-gambaran. Plester bergambar pertama kali diperkenalkan beberapa tahun kemudian, gambarnya bermotif animal print, ada motif zebra, motif macan loreng, motif dalmatian, dan motif satwa entah apa lagi. Sekitar beberapa waktu kemudian, pas jamannya demam bola, ada plester bermotif bendera Inggris, motif bendera Jerman, motif bendera Italia, tapi herannya nggak ada motif bendera Saudi Arabia. Kenapa ya?
Jadi waktu saya dikirimin foto jepretan Elly Silvia ini, saya ketawa ngakak karena baru tahu ada plester bergambar Cinderella. Norak banget sih saya, baru tahu sekarang. Lha saya kan nggak pernah terluka. Saya sendiri kalau ngobatin pasien ya pakai plester dari karet warna cokelat atau putih itu, nggak pernah pakai plester bergambar aneh-aneh. Mosok saya mau plesterin infusnya pasien hamil pakai plester bergambar Putri Salju, wkwkwkwk..
Ngomong-ngomong, apa sih yang diharapkan pabrik plesternya waktu mendesain plester ini? Supaya anak yang nangis waktu luka itu bisa mingkem dan merasa lukanya seperti putri gitu? Dan kenapa gambarnya kudu gambar putri-putri bikinan Disney? Kenapa mereka nggak bikin plester bergambar putri lokal aja, misalnya plester gambar Dayang Sumbi, gambar Bawang Putih, gambar Klenting Kuning, atau gambar Nyi Roro Kidul?
Saya jadi kepingin mendesain plester juga. Saya pingin bikin plester bergambar foto diri saya sendiri. Siapa tahu anak-anak yang terluka dan memakai plester bergambar foto saya, nyerinya bisa reda, karena mereka merasa dengan memakai plester itu, mereka jadi tetap cantik seperti saya..
*dikeplak semua jemaah Georgetterox*