Ditulis karena masih rame ngomongin show-nya Mahakarya Ahmad Dhani yang baru tayang semalam.
Pentolan Dewa yang satu ini nampaknya nggak kurang akal semenjak pamor Dewa mulai redup beberapa tahun terakhir. Lagu-lagu Dewa sebagian besar telah diaransemen ulang, lalu dinyanyikan ulang oleh artis-artis anyar besutannya sendiri (sebut saja Dewi-dewi, Mulan Jameela, The Rock). Entah bagaimana saya tetap lebih seneng lagu-lagu Dewa dinyanyikan oleh versi aslinya, baik oleh Ari Lasso maupun Elfonda Meckel.
Memang sudah beberapa kali lagunya Dewa dinyanyikan ulang oleh orang lain sebelum rumah produksi Dhani didirikan.
Lagu Kangen yang populer di tahun 1988, pertama kali dihancurkan oleh Denada pada sekitar tahun 1995, untungnya rada diperbaiki oleh Chrisye, Sophia Latjuba, dan Erwin Gutawa sekitar tahun 2000-an untuk kepentingan album Dekade-nya Chrisye.
Masih ingat Cinta Kan Membawamu Kembali? Lagu ini cuman bermodalkan piano oleh Ari Lasso, kira-kira pada album terakhir sebelum Ari hengkang di sekitar tahun 1996. Saya lebih suka versinya Reza pada tahun 2000, karena lebih megah. Versi yang ini masih jadi andalan saya untuk main piano sehari-hari.
Lagu ini ternyata telah dihancurkan oleh sekumpulan pria bernama XO-IX tahun ini. Entah bagaimana menonton orang-orang yang menyebut diri mereka boyband ini, membuat saya langsung pusing kepala dan kepingin menenggak betahistin mesilat.
Tapi yang sebetulnya punya andil paling besar untuk bikin lagu-lagunya Dewa hancur itu adalah Dhani-nya sendiri yang sibuk bikin cover version. Grup Dewi-dewi (yang konon sekarang jadi Mahadewi) itu menurut saya proyek cover version yang sangat parah. Saya punya satu album pertama mereka yang isinya menyanyikan lagu-lagu Dewa, dan mendengarkannya membuat saya sakit kuping sampek akhirnya album itu saya delete dari stok mp3 saya. Roman Picisan, Elang, nomer-nomer yang bagus-bagus itu jadi jelek banget setelah dimainkan cewek-cewek girlband wannabe itu.
Tetapi, anyway, saya tetap salut menyebut Dewa sebagai salah satu legenda terbaik yang pernah dimiliki negeri ini. Kalau saya boleh merem dan menyebut 10 lagu Dewa yang saya sukai, maka dalam satu menit saya nggak bisa nyebut judul lagunya, tapi saya jelas hafal potongan liriknya:
1. Coba dengar kata sumpahku dari hati, aku cinta kamu.
2. Ini tanganku untuk kaugenggam, ini bibirku untuk kaucium.
3. Hawa tercipta di dunia untuk menemani sang Adam. Begitu juga dirimu tercipta 'tuk temani aku.
4. Kamulah satu-satunya yang ternyata temani aku.
5. Cinta kan membawamu kembali di sini. Menuai rindu, menghapus perih.
6. Tolonglah, Tuhan, beri petunjuk-Mu, jalan yang benar di persimpang jalan.. (Ini sih awalnya bukan lagunya Dewa, tapi entah gimana akhirnya jadi lagunya Dewa)
8. Jangan katakan cinta, menambah beban rasa, sudah simpan saja sedihmu itu, ku akan datang.
9. Katakan pada Mama, cinta bukan hanya harta dan tahta. Buktikan pada Mama, hanya cinta yang sejukkan dunia.
10. Tak akan lagi kuulang lagi jalinan cinta semu. Dengarlah bisikku, bukalah mata hatimu.
Oh ya, tahun-tahun yang saya sebutkan itu nggak sepenuhnya benar. Saya cuman mengingat-ingat samar. Tolong koreksi saya kalau salah ya :)
http://laurentina.wordpress.com
www.georgetterox.blogspot.com
Pentolan Dewa yang satu ini nampaknya nggak kurang akal semenjak pamor Dewa mulai redup beberapa tahun terakhir. Lagu-lagu Dewa sebagian besar telah diaransemen ulang, lalu dinyanyikan ulang oleh artis-artis anyar besutannya sendiri (sebut saja Dewi-dewi, Mulan Jameela, The Rock). Entah bagaimana saya tetap lebih seneng lagu-lagu Dewa dinyanyikan oleh versi aslinya, baik oleh Ari Lasso maupun Elfonda Meckel.
Memang sudah beberapa kali lagunya Dewa dinyanyikan ulang oleh orang lain sebelum rumah produksi Dhani didirikan.
Lagu Kangen yang populer di tahun 1988, pertama kali dihancurkan oleh Denada pada sekitar tahun 1995, untungnya rada diperbaiki oleh Chrisye, Sophia Latjuba, dan Erwin Gutawa sekitar tahun 2000-an untuk kepentingan album Dekade-nya Chrisye.
Masih ingat Cinta Kan Membawamu Kembali? Lagu ini cuman bermodalkan piano oleh Ari Lasso, kira-kira pada album terakhir sebelum Ari hengkang di sekitar tahun 1996. Saya lebih suka versinya Reza pada tahun 2000, karena lebih megah. Versi yang ini masih jadi andalan saya untuk main piano sehari-hari.
Lagu ini ternyata telah dihancurkan oleh sekumpulan pria bernama XO-IX tahun ini. Entah bagaimana menonton orang-orang yang menyebut diri mereka boyband ini, membuat saya langsung pusing kepala dan kepingin menenggak betahistin mesilat.
Tapi yang sebetulnya punya andil paling besar untuk bikin lagu-lagunya Dewa hancur itu adalah Dhani-nya sendiri yang sibuk bikin cover version. Grup Dewi-dewi (yang konon sekarang jadi Mahadewi) itu menurut saya proyek cover version yang sangat parah. Saya punya satu album pertama mereka yang isinya menyanyikan lagu-lagu Dewa, dan mendengarkannya membuat saya sakit kuping sampek akhirnya album itu saya delete dari stok mp3 saya. Roman Picisan, Elang, nomer-nomer yang bagus-bagus itu jadi jelek banget setelah dimainkan cewek-cewek girlband wannabe itu.
Tetapi, anyway, saya tetap salut menyebut Dewa sebagai salah satu legenda terbaik yang pernah dimiliki negeri ini. Kalau saya boleh merem dan menyebut 10 lagu Dewa yang saya sukai, maka dalam satu menit saya nggak bisa nyebut judul lagunya, tapi saya jelas hafal potongan liriknya:
1. Coba dengar kata sumpahku dari hati, aku cinta kamu.
2. Ini tanganku untuk kaugenggam, ini bibirku untuk kaucium.
3. Hawa tercipta di dunia untuk menemani sang Adam. Begitu juga dirimu tercipta 'tuk temani aku.
4. Kamulah satu-satunya yang ternyata temani aku.
5. Cinta kan membawamu kembali di sini. Menuai rindu, menghapus perih.
6. Tolonglah, Tuhan, beri petunjuk-Mu, jalan yang benar di persimpang jalan.. (Ini sih awalnya bukan lagunya Dewa, tapi entah gimana akhirnya jadi lagunya Dewa)
8. Jangan katakan cinta, menambah beban rasa, sudah simpan saja sedihmu itu, ku akan datang.
9. Katakan pada Mama, cinta bukan hanya harta dan tahta. Buktikan pada Mama, hanya cinta yang sejukkan dunia.
10. Tak akan lagi kuulang lagi jalinan cinta semu. Dengarlah bisikku, bukalah mata hatimu.
Oh ya, tahun-tahun yang saya sebutkan itu nggak sepenuhnya benar. Saya cuman mengingat-ingat samar. Tolong koreksi saya kalau salah ya :)
http://laurentina.wordpress.com
www.georgetterox.blogspot.com