Friday, January 17, 2014

Agnes Mo, Bisakah Taklukkan Amrik?

Ceritanya begini, saya lagi keliling-keliling Twitter waktu ketemu bahwa Agnes Monica lagi ada di New York. Berita selebriti yang nampaknya merupakan sambungan dari link Instagram itu nyebut kalau Agnes lagi meet up dengan Nick Cannon. (Bagi yang tidak tahu Nick Cannon itu siapa, please cari di Google. Yang jelas penting bukanlah fakta bahwa Cannon ini suaminya Mariah Carey.)

Bertriplet bersama Timbaland dan T.I nampaknya belom cukup buat Agnes untuk berupaya menjual lagu-lagunya di Amrik, sampek-sampek dos-q merasa kudu berunding dengan Cannon segala. Oh ya, sudah pada denger ya lagunya Agnes yang bertajuk Coke Bottle yang dihiasin suara rap-nya Timbaland itu? Agnes nampaknya berusaha keras masuk pasar musik Amrik sebagai penyanyi hip hop. Dengan mengusung citranya sebagai penyanyi yang banyak nge-dance dan gaya fashion a la Harajuku. Coba tebak, belum ada kan cewek hip hop di Amrik yang kayak gini? (Tidak, Lisa Lopes jangan diitung, bagaimana pun dos-q sudah meninggal).

Saya cuman mikir, bagaimana gadis ini akan melakukannya? Single Coke Bottle-nya itu sudah diputar di Los Angeles semenjak empat bulan lalu, tapi sejauh ini saya belom melihat namanya disebut-sebut di Billboard. Timbaland mungkin merupakan nama besar (kalau mau mengingat bahwa dos-q sudah bolak-balik berduet dengan Justin Timberlake, Missy Elliot, Nelly Furtado, dan entah siapa lagi), tapi sepertinya itu belom jadi jaminan untuk meroketkan nama Agnes.



Saya nggak menampik Agnes sudah tampil jadi peran kecil di sebuah acara drama kecil di Nickelodeon, fakta bahwa dos-q sudah konser di Jepang dan main sinetron bareng Jerry Yan di Taiwan, dan segunung karya entah apa lagi. Dos-q bahkan sudah menang Shorty Vox Populi Awards di tahun 2012, dan dos-q mengalahkan Justin Bieber. Shorty Vox Populi Award itu adalah penghargaan tentang seleb yang paling banyak disebut-sebut di social media. Bieber yang sudah konser di seluruh dunia aja ternyata masih jarang disebut namanya di socmed ketimbang Agnes, berarti si neng ini kurang populer apa lagi, coba?

Saya rasa manajemen Agnes kudu mikir lebih keras lagi kalau mereka memang bersikeras ingin naikin pamor Agnes di Amrik. Gaya Agnes yang sekarang, jika dibandingkan dengan "sejawatnya" Christina Aguilera atau Beyonce Knowles, hanya membuatnya nampak seperti "just another girl". Aguilera dan Beyonce punya kelebihan daripada sekedar penyanyi hiphop, mereka bisa main gemilang di nomer ballad dan sudah punya catetan konser berulang kali.

Agnes mungkin belom banyak konser di daratan Amrik atau Eropa, tapi suara Agnes juga keren di area non-hiphop (ingat Karna Ku Sanggup karyanya Andi Rianto dan Cinta Mati-nya Ahmad Dhani?). Berarti kuncinya, manajemen Agnes harus hati-hati memilih single kedua untuk diluncurkan di Amrik. Lagu mana dari album Agnez Mo yang kira-kira strategis untuk jadi second hit?

Pada akhirnya, meskipun Agnes punya 9 juta follower di Twitter-nya, sebaiknya si neng ini nggak terlena bahwa di antara follower pasti selalu ada haters. Dalam karier yang masih penjajakan di Amrik ini, Agnes sebaiknya nggak menganggap dirinya Britney Spears-nya Indonesia (coz Britney is so '90-s, sedangkan yang jadi bintang hari gini adalah Katy Perry dan Taylor Swift).

Basis pendengar warga negara Indonesia yang nongkrong di Amrik sebaiknya dirangkul, coz gitu-gitu juga mereka yang bisa diandalkan untuk request lagu-lagunya Agnes pada radio-radio lokal di Amrik. Radio-radio itu yang berkontribusi besar untuk mendongkrak popularitas penyanyi di Amrik bahkan sampek mengantarkan mereka ke chart-nya Billboard dan bahkan Grammy Awards.

Jika ambisi Agnes ini gagal, paling-paling kerugiannya hanya diketawain para haters. Tapi jika dia berhasil bikin chart Billboard dan Rolling Stones menulis namanya, barangkali dia akan jadi artis kedua Indonesia setelah Anggun C Sasmi yang berhasil go international dan menaklukkan Amrik. Bisakah dia?