Thursday, February 27, 2014

Peta Babi di Surabaya

Buat saya, kecele adalah kiamat kecil yang seharusnya nggak perlu dianggap sebagai awkward moment. Karena ternyata saya bisa menyulap acara kecele itu menjadi sebuah karya yang berguna.

Oke, singkirkan prolog tidak penting ini.


Saya sudah lama denger tentang Nasi Empal Pengampon. Konon tempatnya jualan empal enak. Saking larisnya di Surabaya, sore-sore pun udah tutup. Karena penasaran, saya catet tempatnya dan saya rayu my hunk ke sana, daerah pecinan yang sangat kumuh itu. Tempatnya begitu nyempil, dengan traffic yang begitu padat, dan my hunk jarang main ke sana, sampek-sampek tempatnya nggak keliatan dan mobil kami udah lewat. 

Saya nggak putus asa, saya nyoba ke sana lagi minggu lalu, dan saya bela-belain dateng ke sana sehabis jogging pagi karena saya nggak mau ada alasan toko sudah tutup karena kehabisan makanan. Kami menemukannya, setelah saya mencoba berbasa-basi dengan tukang parkir. Tempat yang sangat nyempil, di gang yang papan namanya nyaris nggak keliatan. Itu sebuah depot besar, dengan pelayan yang sigap-sigap. Kami menyambar sebuah meja yang cukup strategis (baca: deket kipas angin), lalu saya mulai membaca menu. Lalu saya tertegun.

Mereka jual bubur babi.

Kami tidak bertahan di depot itu lebih dari lima menit dan langsung pulang. Pagi itu saya mutusin untuk nyeplok telor mata sapi aja buat sarapan.

***

Di kawasan Gandapura di Bandung, ada rumah makan yang jelas-jelas nulis besar-besar di spanduknya: SATE BABI. Saya suka banget sama pengusaha kayak gitu, mereka jelas sangat jujur. Di satu pihak, mereka tidak membuat muslim seperti saya yang dateng ke situ merasa kecele karena jelas-jelas sudah ngingetin dari awal. Alias, tulisan kayak gitu seakan ngomong, “Lu mau parkir di sini ya terserah elu. Lu nggak mau parkir juga gw nggak pa-pa.” Di lain pihak, itu sangat membantu konsumen-konsumen yang  memang kepingin makan babi. Tanpa saya harus berpidato panjang lebar di sini mengenai kerugian makan babi bagi kesehatan usus, kita nggak bisa nolak bahwa kebutuhan akan menu babi masih ada dan konsumen babi pasti akan tetap eksis.

Saya tinggal di Surabaya selama tiga tahun, dan saya nggak mendapatkan pengusaha-pengusaha kuliner babi di tempat ini seblak-blakan pengusaha babi di Bandung. Saya ngetik kata “babi di Surabaya” di search engine Google, ternyata yang keluar cuman “Babi Guling Bu Ketut”, “Pork Kee”, dan “Sate Babi Glory”. Padahal restoran-restoran babi di Surabaya bejibun, dan sebagian besar restoran favorit turis dari luar Surabaya ternyata jualan babi (please lihat ranking restoran Surabaya di Trip Advisor).

Lalu saya mikir, berapa banyak orang yang seperti saya, yang tertarik denger iklan kuliner dan cerita-cerita kawan mengenai tempat-tempat makan keren di Surabaya, dan ternyata begitu didatengin langsung batal makan lantaran tempat itu jualan babi? (Beberapa muslim percaya, meskipun di tempat itu bisa memesan menu selain babi, tetapi tidak ada yang bisa menjamin bahwa wajan untuk masak babi bukanlah wajan yang sama untuk memasak menu lainnya.)

Maka saya mikir, ketimbang saya blingsatan mencurigai tuh restoran jualan babi apa enggak, mending dari awal aja saya data mana-mana yang jualan babi. Kalau data ini saya konfigurasikan dalam bentuk peta dan peta ini saya taruh di internet, kan enak yang baca bisa tahu mana tempat yang harus “diwaspadai” (atau malah harus dikunjungi)?

Proyek ini udah pernah saya bikin pilot project-nya di Foursquare, dan ternyata alhamdulillah daftar “Babi” saya banyak yang nyimpen. Berarti yang butuh daftar rumah makan babi kan emang ada (banyak)?


Saya belom nemu cara yang tepat untuk menyingkat link ini, hahaha..

Saya sertakan juga link-link yang nyebut tempat-tempat ini jualan babi. Bila Anda kepingin kasih saya masukan untuk nambah data di sini, tolong kontak saya beserta data yang mendukung yah. Dan bila Anda adalah pemilik dari tempat-tempat yang saya sebutkan dan merasa nggak jualan babi lagi, tolong kasih tahu di sini, lebih bagus lagi kalau ada pernyataan sertifikat Halal MUI-nya.

Peta ini juga sekaligus percobaan untuk peta-peta bikinan saya di Google Maps. Saya lagi belajar bikin peta sekarang. Nggak cuman peta babi di Surabaya yang saya bikinkan, mungkin lain kali saya juga mau bikin peta creambath di Surabaya, peta spa pijet di Surabaya, peta pizza di Surabaya, dan peta entah apa lagi..