Saturday, April 25, 2009

Oke! Oke! Kami Menyerah!


Sodara-sodara yang (mengaku) sebangsa dan setanahair dengan saya,
Perkenankanlah saya, Vicky Laurentina, selaku Ketua Umum Partai Blogger Narsis Kepedean, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, karena masih ada juga yang mau mendengarkan kami partai gurem ini, setelah dikeluarkannya hasil hitung nyata dan hitung cepat yang menyatakan bahwa partai kami tidak dapet perolehan suara 1% pun. Sesungguhnya hasil perolehan ini di luar perkiraan kami, karena kami mengira, dengan mengandalkan pesona Ketua Umum kami yang kharismatis, gelar pendidikan kami yang (sok) intelek, serta kerajinan kami menyebar-nyebar pesona, rakyat akan memercayai kami untuk mewakili mereka di parlemen. Apa daya, ternyata blogger yang selama ini menjadi rakyat basis pemilih kami, sebagian besar memilih golput, sehingga harapan kami untuk terpilih menjadi anggota Dewan pun terbang ke awang-awang.

Kami menyadari, rakyat pusing memilih kami, karena susah menemukan nama kami di antara nama yang dicetak kecil-kecil seperti semut mabuk, di atas kertas surat suara yang selebar koran. Kami lupa, bahwa partai yang gurem dan kebelet ingin jadi caleg tidak kami saja, tapi banyak yang juga mendirikan partai seperti kami, dengan modal seadanya, sogok sana sogok sini, akhirnya jumlahnya terlalu banyak dan bikin rakyat susah milih. Karena itu, kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada rakyat, atas jumlah kami yang sudah meresahkan rakyat.

Sebenarnya, kami mendirikan partai ini, untuk tujuan baik, yaitu memberikan lapangan penghasilan nomplok dan instan untuk banyak pihak. Dimulai dari pencalonan kami sebagai caleg, kami sudah menguntungkan para dokter, yang mendadak jadi kebanjiran permintaan surat keterangan sehat sebagai syarat menjadi caleg. Menjelang kampanye, kami membuat tajir para pengusaha sablon dan tukang cetak, karena kami minta nama partai kami ada di mana-mana; spanduk, kaos, pamflet, dan bahkan batang pohon serta tiang listrik. Pada hari kampanye, kami juga membuat orang-orang kebanjiran pesanan manggung, terutama juru sewa amplifier, pengusaha panggung, penari-penari sexy, dan artis-artis dangdut. Kami juga mengentaskan para tukang teh botol, tukang balon, tukang es campur, bahkan juru pawang hujan, dari kemiskinan, meskipun itu hanya berlangsung sementara. Di luar itu, kami juga mengorbitkan banyak pengangguran menjadi supplier suporter dadakan, untuk membantu mengerahkan massa kampanye. Operator-operator telepon seluler pun turut ketiban rejeki nomplok akibat ulah kami, karena kader-kader kami yang mengirim SMS-SMS kampanye serangan fajar pada hari Pemilu. Bahkan setelah Pemilu berakhir pun, kami tetap mengalirkan rejeki kepada banyak rumah sakit jiwa, akibat banyaknya caleg kami yang stres gara-gara tidak terpilih di Pemilu. Kami tidak bohong, Sodara-sodara, sewaktu kami bilang di kampanye bahwa kami akan menciptakan lapangan pekerjaan untuk banyak orang. Kami sudah melakukannya, dan lihatlah betapa banyak orang menangguk untung dengan cepat akibat keberadaan kami, para partai gurem ini.

Kini kami menyadari, Sodara-sodara, bahwa keberadaan kami di Pemilu hanya sebagai penggembira belaka. Kami sangat tertekan karena tidak terpilih, utang-utang kami menumpuk, tagihan honor penyanyi dangdut belum dibayar, dan gambar-gambar caleg kami di perempatan jalan sudah ada yang digambari tompel dan tanduk. Kami mohon maaf tidak bisa memberi pekerjaan lagi, karena kami sekarang pun tidak punya pekerjaan gara-gara kami telanjur mengundurkan diri dari PNS. Dan kami juga mohon maaf kalau beberapa desa yang beberapa minggu lalu sudah mendapatkan tiang listrik, terpaksa kami cabut tiang listriknya, karena perolehan suara untuk kami dari desa-desa tersebut tidak mencukupi target yang kami harapkan.

Melalui pidato kami ini, kami nyatakan bahwa kami menyerah dan tidak mau bikin partai yang membingungkan rakyat lagi. Sebagai gantinya, kami cukup hanya akan nge-blog saja, karena kegiatan itu saja sudah cukup membuat kami makin narsis kepedean, persis seperti tujuan partai kami yang tersirat di nama partai kami. Kami berterima kasih kepada rakyat yang setia komentar di blog kami, dan kami berharap kami masih akan selalu menyalurkan aspirasi kami akan hal-hal nggak penting yang penting untuk diketahui rakyat kami.

Mohon maaf jika ada kekurangan, karena kami membuat pidato ini sambil tidur-tiduran ayam. Semoga tidak ada yang mengajukan permohonan ke Depkominfo untuk membredel blog ini karena kami sudah menyindir orang-orang habis-habisan.

Pulang Pisau, 24 April 2009
Say Yes to Laurentina!
Partai Blogger Narsis Kepedean