Friday, May 7, 2010

Kuncir Kuda Macam Bedinde

Punya rambut panjang memang kadang-kadang bikin repot. Selain keramasnya agak lama, natanya juga rada-rada susah. Mau digerai kadang-kadang panas. Mau dikuncir kok kesannya kayak anak kuliahan. Mau dicepol kok tampangnya jadi kayak embok-embok.

Sekitar beberapa hari lalu, adek gw nanya gini, “Ky, memangnya kalo rambut dikuncir ke belakang, tampang kita jadi kayak pembantu ya?”

Gw bengong. Bingung juga jawabnya. Bandung memang lagi panas sekarang kayak mau ngajak sauna, tapi nyuruh semua cewek yang kepanasan buat potong rambut juga bukan saran bijaksana. Tapi ada satu hal yang lebih mendesak pikiran gw, “Lha memangnya kenapa kalo tampang kayak pembantu?”

Perempuan, merasa nggak sih kalau dari dulu kita selalu didoktrin macem-macem tentang cara nata rambut? Katanya, kalau kita nguncir rambut a la ekor kuda tuh, tampang jadi mirip bedinde. Well, memang sih kalau lihat asisten-asisten yang pernah kerja buat nyokap gw, semuanya pada dikuncir a la ekor kuda. Yaa..gimana, kan memang itu kunciran paling praktis sedunia? Lha sekarang kalau rambut nggak dikuncir ekor kuda, apakah tampangmu jadi lebih keren ketimbang asisten?

Temen gw waktu SMA pernah pergi ke sekolah dengan rambut dikepang dua. Gw bilang lucu tuh, unik. Tapi sobat gw malah bilang, “Si Demi jadi kayak gadis desa..”

Dulu jaman gw kuiah di Jatinangor, hawa panas jadi sumber penyiksaan. Kadang-kadang buat nge-boost mood, gw sengaja dandan dulu sebelum kuliah. Rambut memang dikuncir kuda, tapi poninya gw kepang tempel, jadi biar keliatan rada “niat” gitu dandannya. (Nggak usah tanya-tanya apa hubungannya menata rambut dengan menaikkan mood kuliah. Pokoknya ada!)

Lalu semenjak gw kerja kantoran, gw nggak bisa lagi pergi keluar rumah dengan rambut dikepang. Soalnya gaya boho sudah nggak in, Sodara-sodara!

Kadang-kadang gw berharap gw bukan dokter, coz gw lebih suka jadi seniman. Dokter nggak bisa cari penghasilan kalau rambutnya “nyeni”..

Lagi, gw tetap penasaran kenapa cewek dengan rambut diekor kuda dibilang mirip bedinde. Kemaren, di tivi gw lihat delegasi remaja dari berbagai negara ngoceh tentang pemanasan global. Seorang cewek kulit putih asal Amrik Latin presentasi tentang pengaruh pengggunaan kosmetika terhadap kontribusi kenaikan CO2. Rambutnya diekor kuda. Tapi dia kelihatan terpelajar. Tidak nampak mirip bedinde.

Akhirnya kesimpulan gw, mau rambut kita diekor kuda atau enggak, tapi kalau gerak-gerik, sikap, dan cara bicara mirip bedinde, ya sampai kapanpun tetap aja dikira bedinde. Tapi kalau bahasa tubuh kita mirip professor, pasti kita nggak akan dikira bedinde biarpun rambut awut-awutan sekalipun. Lagian, jangan salah, tanpa harus semlohay mirip Inem sekalipun, banyak bedinde sekarang yang cantik mirip Aura Kasih lho..

Oke, ini udah gw contekin model-model kuncir kuda yang nggak modis dan nggak nampak mirip buruh:

1. Model spike. Cocok buat yang rambutnya lurus kayak baru digiles setrikaan. Kuncinya, bikin supaya semua rambut mengarah ke arah yang sama, jangan ada yang keluar-keluar. Gambar diambil dari sini

2. Kalau males nyetrika rambut dan kepingin rambut nampak acak, bikin acakan yang bagus sekalian. Angkat ekor kuda tinggi-tinggi, dan pastikan rambut di pucuk kepala dalam keadaan licin. Gambar diambil dari sini

3. Model ini cocok buat yang untuk keperluan sehari-hari, bukan buat pesta-pestaan. Bikin seolah-olah alami, dengan melilitkan sedikit rambut buat nutupin karetnya. Lebih bagus kalau rambutnya lurus. Soalnya kalau yang berombak nggak karuan, hasilnya malah kayak yang nggak pernah disisir. Gambar diambil dari sini

Tips:
1. Karena kekuatan dari kuncir kuda adalah pamer leher, maka leher mesti bersih dan menawan. Jangan ada bintik-bintik gelap yang nggak diperlukan. (Memangnya ada yak bintik-bintik gelap yang diperlukan?)
2. Lebih bagus pasang anting-anting yang keren, supaya perhatian orang teralih kepada asesorisnya.
3. Meskipun tujuan pakai ekor kuda adalah supaya nggak banyak-banyak nyisir, tapi justru ekor itu sendiri yang kudu sering disisir.
4. Senyum! Karena senyum itu pertanda nggak stres, sedangkan bedinde identik dengan stres.