Musim kawin sudah tiba dan saya masih aja fobia pernikahan.
*Saya tahu my hunk akan mengerti perasaan saya ini.*
Jadi gini lho. Saban kali saya lihat foto penganten teman-teman saya, entah kenapa IQ saya jadi jongkok coz saya nggak bisa mengenali mereka. Mereka selalu kelihatan..lain, dalam polesan make-up itu. Dan saya malah jadi ngeri liatnya. Entah eye-liner-nya ketebelan, bibir yang terlalu merah, sampek bedak yang terlalu tebal. Saya selalu bertanya-tanya, siapa tukang riasnya? Dan segera mengantongi nama itu dalam daftar "Aku-nggak-mau-dirias-sama-orang-ini".
Memang sih, Isman Suryaman pernah nulis di bukunya, penganten tuh kudu berjuang berdiri berjam-jam menghadapi lighting-nya fotografer yang super silau dan super panas. Dalam hal ini ya masuk akal juga kalau make-up-nya para tukang rias penganten itu sampek setebel-tebel gaban. Tapi ya, kok malah jadi bikin pangling sih? Saya sendiri kadang-kadang ragu kalau masuk ke pesta pernikahan teman. "Itu si Paris ya? Kalo diliat dari papan depan gerbang sih emang namanya yang empunya hajatan itu Paris. Tapi kok yang duduk di pelaminan itu nampak nggak mirip Paris?? Itu mirip Elizabeth Taylor kelebihan eye-liner.." *jahat*
Saya sendiri sudah berusaha berpikiran positif menghadapi pernikahan. Saya rasa setiap perempuan kepingin tampil paling cantik bak ratu di hari pernikahannya, ya kan? Bukan bikin orang jadi nggak mengenali dirinya, kan?
Jadi pada suatu hari saya datang ke pernikahan kolega saya yang orang Arab. Tampangnya beda banget, sampek saya nyaris nggak mengenalinya. Lalu waktu salaman, saya berbisik ke dia, "Selamat ya, Miranda, kamu cantik banget.."
Miranda langsung njawab sembari kayak mau nangis, "Aduh
Yah, gimana ya? Apakah rias penganten harus seperti itu? Bikin pengantennya jadi nampak lain dari biasanya? Mendadak saya jadi ngiri sama Kate Middleton sewaktu dinikahi Dek William dua minggu lalu. Kate boleh pakai make-up sendiri, nggak usah pakai juru rias!!
*Saya tahu my hunk akan mengerti perasaan saya ini.*
Jadi gini lho. Saban kali saya lihat foto penganten teman-teman saya, entah kenapa IQ saya jadi jongkok coz saya nggak bisa mengenali mereka. Mereka selalu kelihatan..lain, dalam polesan make-up itu. Dan saya malah jadi ngeri liatnya. Entah eye-liner-nya ketebelan, bibir yang terlalu merah, sampek bedak yang terlalu tebal. Saya selalu bertanya-tanya, siapa tukang riasnya? Dan segera mengantongi nama itu dalam daftar "Aku-nggak-mau-dirias-sama-orang-ini".
Memang sih, Isman Suryaman pernah nulis di bukunya, penganten tuh kudu berjuang berdiri berjam-jam menghadapi lighting-nya fotografer yang super silau dan super panas. Dalam hal ini ya masuk akal juga kalau make-up-nya para tukang rias penganten itu sampek setebel-tebel gaban. Tapi ya, kok malah jadi bikin pangling sih? Saya sendiri kadang-kadang ragu kalau masuk ke pesta pernikahan teman. "Itu si Paris ya? Kalo diliat dari papan depan gerbang sih emang namanya yang empunya hajatan itu Paris. Tapi kok yang duduk di pelaminan itu nampak nggak mirip Paris?? Itu mirip Elizabeth Taylor kelebihan eye-liner.." *jahat*
Saya sendiri sudah berusaha berpikiran positif menghadapi pernikahan. Saya rasa setiap perempuan kepingin tampil paling cantik bak ratu di hari pernikahannya, ya kan? Bukan bikin orang jadi nggak mengenali dirinya, kan?
Jadi pada suatu hari saya datang ke pernikahan kolega saya yang orang Arab. Tampangnya beda banget, sampek saya nyaris nggak mengenalinya. Lalu waktu salaman, saya berbisik ke dia, "Selamat ya, Miranda, kamu cantik banget.."
Miranda langsung njawab sembari kayak mau nangis, "Aduh
, Vickyy.. Miranda kayak ondel-ondel.."
Yah, gimana ya? Apakah rias penganten harus seperti itu? Bikin pengantennya jadi nampak lain dari biasanya? Mendadak saya jadi ngiri sama Kate Middleton sewaktu dinikahi Dek William dua minggu lalu. Kate boleh pakai make-up sendiri, nggak usah pakai juru rias!!
Bisakah tradisi pernikahan Indonesia mengijinkan hal itu? Jika di Indonesia ada 20 orang saja blogger yang ngotot mau pakai make-up sendiri di hari pernikahannya, saya rasa para salon bridal harus siap-siap gulung tikar.
Atau mungkin memang sudah aturan dari sononya, rias penganten harus dibikin pangling. Jadi, Jemaah-jemaah Tercinta, kalau suatu hari nanti saya menikah dan make-up saya dibikin pangling, mungkin saya harus pecicilan di pelaminan supaya tamunya yakin bahwa mereka mengunjungi mempelai yang benar.
Ada yang tahu nama juru rias pengantin di Bandung atau Surabaya yang nggak bikin muka pengantennya jadi "manglingi"? Kasih tahu saya ya..
Atau mungkin memang sudah aturan dari sononya, rias penganten harus dibikin pangling. Jadi, Jemaah-jemaah Tercinta, kalau suatu hari nanti saya menikah dan make-up saya dibikin pangling, mungkin saya harus pecicilan di pelaminan supaya tamunya yakin bahwa mereka mengunjungi mempelai yang benar.
Ada yang tahu nama juru rias pengantin di Bandung atau Surabaya yang nggak bikin muka pengantennya jadi "manglingi"? Kasih tahu saya ya..