Jelas ini bukan iklan tiket pesawat. Rute Jakarta-Bandung aja nggak bakalan semurah itu.
Gw curiga Giorgio Armani baru nonton film Garuda di Dadaku. Kalau tidak, gimana caranya dos-q bisa bikin kaos yang gambarnya burung Garuda?
Eh, sebentar, dia bilang ini bukan gambar garuda. Katanya ini gambar elang militer. Ya elah, garuda kan elang juga. Iya nggak, seh? Haloo..teman-teman pakar burung, bantuin gw dong.
Jadi, spesifikasinya, burung di kaos ini nggak beda-beda jauh dari lambang negara kita. Cuman diubah dikitlah. Gambar yang mestinya banteng diganti jadi huruf A. Gambar beringin diganti huruf X. Ini karena nurutin inisial Armani Exchange, merknya si perancang itu.
Lalu, garuda kan biasanya mencengkeram pita bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika. Kalau burungnya Armani ini, malah megang pita Armani Exchange.
Bahannya 100 persen katun, model pas badan. Gambar burungnya dibikin dengan sablon timbul.
Kaos ini dijual di website-nya Armani Exchange, dibanderol dengan harga USD 29. Masih diskon lho, coz harganya USD 42. Ada ukuran XS sampai XXL. Tapi beberapa situs yang gw baca masih simpang siur nyebutin warna yang tersedia. Yang bisa dipastiin adalah warna putih dan item. Katanya ada juga sih yang warna ungu, tapi ada yang nyebutin itu warna biru tua.
Gw nggak ngerti bahwa dari sekian banyak burung di dunia ini, kenapa Armani mesti niru burung garuda sih? Kan masih ada burung-burung lain buat dijiplak, misalnya burung kasuari, burung parkit, burung beo, burung pipit? Kayaknya hil yang mustahal deh kalau gambar burung ini karang-karangan Armani sendiri, coz bentuknya sama persis dengan garuda. Dan harap diingat bahwa di dunia nyata nggak ada itu burung garuda sungguhan, itu simbol rekaan pahlawan-pahlawannya Indonesia jaman dulu. Jadi bingung nih, gimana sebaiknya reaksi kita sebagai warga Indonesia? Tersanjung, atau tersandung?
Coz, kalau kita mau misuh-misuh, buktinya mungkin juga kurang kuat. Kalau lambang negara dijiplak mentah-mentah oleh pihak asing buat jadi produk komersial, maka sah aja kalau kita menuntut. Tapi burung kaos ini kan cuman dijiplak sebagian? (atau 90 persennya jiplakan?)
Nah, menurut Anda gimana? Sebagai orang Indonesia, Anda mau tersinggung, atau mau tersungging?
Foto diambil dari sini dan sini