Friday, April 9, 2010

Ayo Mancing!

Anda kepingin belajar sabar sekaligus tahu rasanya makan makanan hasil tangkapan sendiri? Gampang. Ikutan mancing yuk!

Dewasa ini, mancing nggak perlu jauh-jauh ke sungai, duduk di pinggir rumput sambil kepanasan dan gatel-gatel lantaran digigit semut merah. Di Jawa Barat banyak banget tersebar kolam pemancingan komersial di mana kita bisa mancing ikan di situ sesukanya. Kolam-kolamnya besar-besar, paling kecil ya mirip kolam renang ukuran olimpiade sampai yang ukuran segede-gede gaban seluas lapangan bola. Pengelola kolamnya udah naruh ikan-ikan di dalam situ, siap buat dipancing. Kita sebagai pengunjung tinggal dateng, duduk di gazebo pilihan yang tersebar di pinggir kolam, terus keluarin joran dan jaring. Lalu..mancing deh!

Caranya mancing sebenarnya gampang. Begini prosesnya:

1. Ambil pancingan, pasang kail dan umpan di ujung tali pancingan. Kail berfungsi buat naruh umpan, untuk diumpankan ke ikan. Umpannya bisa berupa pisang atau cacing. Tapi kalau model yang gw potret ini lebih suka pakai umpan berupa kroto.

2. Pasang pelampung di tali pancing. Pelampung hendaknya yang warnanya ngejreng, supaya keliatan di bawah sinar matahari. (Pelampung pada foto ini ditunjukkan pada anak panah.)

3. Siapkan jaring dan jala. Eh, jaring dan jala sama aja ya? Jaringnya digantung pada paku yang ada di pinggir kolam. Jala ditaruh dekat kita.

4. Sekarang kita mulai mancing. Perhatikan pelampung udah siap dan umpan ditunjukkan di anak panah. Putar tali pancing sampai minimal, pegang tongkat pancing, lalu angkat tongkatnya.

5. Posisi tangan pada 135 derajat dari daratan, lalu lempar tali pancing ke kolam sehingga tali akan merentang.

6. Perhatikan tali merentang panjang di atas kolam, sementara umpan yang tadi kita pasang sudah tenggelam di dalam kolam. Pelampung (yang ditunjukkan anak panah) yang mengapung di air kolam adalah indikator bahwa umpannya masih menggantung di dalam kolam. Jika ada ikan datang dan memakan umpan itu, maka pelampung akan tenggelam.

7. Sambil menunggu ikan datang memakan umpan, kita bisa duduk-duduk yang manis atau sambil menelepon. Tapi mata harus tetap mengawasi pelampung di tengah kolam.

8. Begitu pelampung tenggelam, tanda ikan memakan umpan kita, angkat tongkat pancing. Tali pancing akan menegang, pertanda ikan sedang memberontak karena berusaha memakan umpan kita. Putar tali pada tongkat pancing, maka ikan akan terangkat bersama tali pancing kita.

9. Ikan yang diperoleh bisa macam-macam, tergantung amal ibadah kita. :-p

10. Mata kail akan terperangkap dalam mulut ikan karena ikan tadi berusaha memakan umpan di mata kail. Lepaskan mata kail dengan tang.

11. Simpan ikan di dalam jaring di pinggir kolam. Jadi ikannya tetap bisa menikmati saat-saat terakhir hidupnya sembari bernafas karena dia masih berada di dalam air. Selanjutnya kita bisa memancing ikan lagi dan nanti menampungnya di dalam jarring itu. Kalau sudah selesai mancingnya, bawa ikannya ke caddy untuk ditimbang. (Ya, nggak Cuma lapangan golf yang punya caddy, tapi kolam pemancingan juga punya.)

Ada banyak macam ikan yang sering disediakan di kolam pancing. Pada kolam-kolam pemancingan yang sering gw kunjungin di sekitar Bandung, biasanya mereka punya ikan nila, ikan gurame, ikan mas, sampai ikan bawal. Mungkin lantaran cocok sama kondisi geografis tanah sekitar Bandung yang lumayan sejuk. Rata-rata ikan dibanderol Rp 20.000,00-Rp 25.000,00/kg.

Biasanya penggiat hobi mancing cuman seneng proses mancingnya doang. Mereka senang nangkep ikannya, tapi nggak niat makan ikannya. Jadi pengelola kolam memberlakukan kebijakan di mana konsumen cuman bayar untuk setiap ikan yang mereka pancing dan dibawa pulang. Kalau ikannya mau dimakan di tempat situ, ada biaya tambahan coz bayar juru masak. Kita bisa pesen ikannya dimasak sesuai selera, apakah itu dibakar atau digoreng aja.

Beberapa kesulitan buat mancing:
1. Kalau ngelempar tali pancingnya kurang jauh, biasanya umpan cuman berakhir di pinggiran kolam. Padahal, biasanya ikan paling seneng main di tengah-tengah kolam. Jadi kalau mau sukses, harus sering latihan ngelempar. Yeah, ini olahraga biseps juga sih.
2. Nungguin pelampung tenggelam. Mancing itu seperti pe-de-ka-te, kita kadang-kadang takut umpannya nggak laku dimakan ikan. :-p Gw punya tips: Kalau udah tujuh menit kita melempar tali pancing tapi pelampungnya ngga tenggelam juga, coba diangkat tongkat pancingnya, liatin umpannya masih ada atau nggak.
3. Umpan sudah dilempar, tapi pelampung ngga kunjung tenggelam. Ternyata, kita lengah dan ikan telah memakan umpan kita dengan cepat tanpa kita sadari.
4. Beberapa ikan ternyata punya gigi yang bisa melukai jari kita. Jadi gunakan tang untuk melepas kail dari mulut ikan yang sedang megap-megap meregang nyawa.
5. Kita nggak hobi mancing, tapi orang yang kita temenin mancing itu maniak mancing. Dan bagian resenya, kalau yang mancing itu udah duduk megang tongkat pancingnya, dos-q nggak mau berdiri sampai berjam-jam meskipun kita udah bosen nemeninnya.

Ayo mancing, biar tau enaknya makan ikan tangkapan sendiri.. 