Monday, May 4, 2009

Jadi Beken dalam Seminggu


Huehehehe..satu lagi orang Indonesia yang tadinya cuma "nobody", tiba-tiba berubah jadi "somebody" hanya dalam sepekan. Dan Anda juga bisa lho niru jejaknya, coz tadinya dia juga kayak Anda, "hanya" seorang blogger. Lebih parah lagi, nggak kayak Anda, dia cuma blogger gurem. Lha wong seumur-umur orang ini baru posting dua kali?

Yupz, dialah Rani Juliani. Cewek ini mungkin umurnya kira-kira 22-23 tahun, mahasiswi sebuah sekolah tinggi komputer di Tangerang. Punya kerjaan paruh waktu sebagai caddy di lapangan golf. Cuma gadis biasa. Yang jadi problem, ternyata dia istri yang dinikah siri oleh Nasrudin, seorang pengusaha yang minggu lalu ditembak mati oleh preman nggak jelas setelah dia kelar main golf. Katanya itu preman suruhannya laki-laki bernama "AA", menurut kabar burung yang beredar.
*Kenapa istilahnya mesti kabar burung sih? Kan yang nyebarin kabarnya itu orang, bukan burung? Burungnya siapa yang bisa nyebarin kabar?!*
Katanya sih, AA be-te soalnya sebenarnya Rani itu pacar gelapnya AA. Kenapa urusan rebutan cewek aja bisa jadi bulan-bulanan headline koran? Yaa soalnya yang rebutan cewek ini AA, pejabatnya Komisi Pemberantasan Korupsi. Jelas, Sodara-sodara?

Well, gw sih ogah ngegosipinnya, coz belum tentu juga orang-orang ini beneran rebutan cewek sampai korban nyawa. Yang menarik adalah ternyata Rani ini seorang blogger. Blognya yang gurem itu sudah berbulan-bulan nggak di-update, dan mendadak sekarang jadi rame lagi. Postingnya yang terakhir adalah tulisannya tentang promosi kampusnya sendiri, penuh dengan komentar-komentar yang nggak nyambung sama isi tulisannya. Gw bacanya sampai bingung, malu, kesiyan, tapi juga ketawa. Kok gini ya kelakuan para komentator blogger kita?

Banyak yang bilang simpati sama Rani. Coz dia kan tadinya cuman caddy golf biasa, tapi kok ya keseret sampai hamil oleh laki-laki yang udah idungnya belang, udah punya istri, dan sekarang mati pula. Ada yang saking simpatinya sampai merasa perlu komentar berkali-kali.

Ada yang mendesak Rani supaya segera buka konferensi pers buat bilang, apakah AA memang bunuh Nasrudin supaya bisa ngembat Rani. Yang lebih penting, apakah Rani memang simpanan mereka berdua?

Ada yang nanyain, bagusan mana "stik"-nya Nasrudin atau AA? Mana yang lebih cepet masuk ke "hole"-nya Rani? Ada juga yang malah nawarin, "Mau nggak ngent*t sama gw aja?"

Lalu ada juga yang ngata-ngatain Rani, bilang Rani pecundanglah, Rani malu-maluinlah, Rani b*tch lah, dan sebagainya. Waduh, kesiyan nyokapnya. Nyokapnya Rani atau nyokapnya orang yang maki-maki Rani?

Ada yang ngaku-ngaku bekas teman sekolahnya Rani, nulis gini, "Rani, gw ada pict lu waktu SMA. Lu dulu culun abis, taoo.. Item, nggak putih kayak sekarang.. Tapi gw salut sama lu bisa bikin skandal.." Membuat gw bertanya-tanya, emangnya cewek culun item nggak boleh bikin skandal jadi simpenan direktur?

Barisan komentar pun juga dirombak jadi pasar iklan. Ada yang jualan sprei, ada yang ngiklan jasa syuting, ada yang jualan suvenir buat nikah siri, ada yang servis printer, ada yang promosi wisata ke Palembang, ada yang promosi sekolah di Aussie, ada yang pasang yel "Hidup Persib!", malah ada simpatisan yang kampanye SBY segala..

Tapi yang lebih lucu lagi, ada yang bingung, "Ini beneran nih blognya Rani?"
Malah ada yang ngehasut supaya pembaca klik link sesat, "Rani udah buka blog baru. Klik www....."

Bahkan gw sendiri ragu Nasrudin udah tewas. Lha kok ada yang ngaku bernama Nasrudin ikut berkomentar, "Rani dimana dikau. Aa Nas kangen. Kutunggu di sisiku."
Orang mati bisa nge-blog?!

Hahaha! Apa yang bisa kita tarik manfaatnya di sini?

Pertama, kalo Anda merasa profesi blogger nggak cukup bikin Anda beken, jadilah simpenan dari pengusaha. Lebih disukai kalo si direktur itu yang udah kawin, banyak pengaruh, dan kalo bisa yang terancam mau meninggal..

Kedua, kalo mau pasang iklan gratis dan banyak pembacanya, silakan komentar di blognya Rani ini. Pasanglah iklan yang mencolok. Coz terakhir gw ke sana, yang komentar udah 174..?

*Oke, cukup lu nyesatin jemaah, Vic. Yang serius lah..*

Gw selalu punya alasan bagus kenapa tiap orang yang komentar di blog gw kudu nulis captcha dan dimoderasi dulu. Coz gw nggak mau ada orang sembarangan, bermental memble, bisa tampil di blog gw dan menyalahgunakan blog gw buat keperluan sesat. Apapun musibah bisa terjadi kepada kita: terjebak di daerah miskin sinyal internet, lupa password blog, tewas disengat laba-laba; yang intinya bikin kita nggak bisa megang blog kita. Jadi selalu pastikan blog dalam keadaan terkendali, nggak diserobot komentar-komentar tidak berbobot, apalagi yang sampai bisa melecehkan kita sendiri. Blog kita punya reputasi, dan harus dijaga seperti kita jaga kredibilitas kita sendiri.

Mudah-mudahan Rani bisa beristirahat dengan tenang di persembunyiannya. Gila juga ya internet sekarang, blog yang udah hampir terlupakan pun masih bisa ngebunuh karakter pemiliknya sendiri..