Friday, July 3, 2009

Romantis Itu Apa?

Kemaren, di chatroom, gw nulis status gw begini, "Kenapa gw jadi romantis gini??"

Lalu seorang teman, staf di Virginia, 35, nge-buzz gw dengan instant message gini, "I don't think you ever be romantic vicky.. your sister might be"

Gw ketawa ngakak. Teman gw ini jelas nggak kenal gw. Dia kan baru ketemu gw satu kali, makanya begitulah dia menilai gw.

*Memangnya orang mesti ketemu kita berapa kali sih supaya bisa kenal kita? Lha ada nih orang yang nggak pernah ketemu kita sama sekali, tapi gara-gara baca blog kita tiap hari malah jadi kayak udah kenal banget sama kita?*

Kok bisa-bisanya sih dia sebut gw nggak romantis, sementara dia sebut adek gw romantis. Kalo dari faktor ketemu jadi kenal kayaknya nggak mungkin, orang dia juga baru ketemu gw dan adek gw sama-sama satu kali kok. Sebenarnya romantis itu apa?

Memang adek gw itu suka bikin puisi. Gw sendiri nggak tau apakah karena suka bikin puisi itu lantas layak digelari romantis. Gw nggak suka bikin puisi, apakah dengan demikian gw nggak layak dilegitimasi sebagai orang romantis? Gw seneng puisi kok, dan penyair favorit gw adalah.. Eminem.
*Vic, jelas banget lu nggak tau bedanya penyair dan penghujat.*

Maka, gw mencoba mengingat-ingat kapan gw terakhir kali jadi romantis. Dan itu sulit. Gw dengan orang-orang yang pernah jadi pacar gw jarang banget terperangkap dalam situasi romantis. Dengan situasi pacaran yang selalu aja genting, sulit buat gw buat pacaran a la film-film romantis yang suka diputer saban Valentine itu.
*Genting macam gimana sih, Vic? Emangnya lu pacaran di medan perang ya?*
(Well, semacam itulah..)

Hal-hal yang pernah gw lakukan buat pria-pria gw dan gw anggap itu "romantis":
1. Supaya nggak ketauan orang lain, gw bela-belain pulang sekolah lebih lambat supaya gw bisa berdiri sendirian sambil memandangi lama-lama lukisan karya dia yang dipajang di koridor sekolah.
Romantis adalah saat ketika memandangi coretan dia saja sudah bisa bikin kau bahagia.

2. Menjelang Hari Raya, gw ngobok-obok toko demi nyari kartu yang keren. Dan karena gw nggak nemu kartu yang "it", gw naik angkot keliling kota buat nyari toko lain yang jual kartu yang lebih oke. Kalo dipikir-pikir, duit abis lebih banyak buat naik-turun angkot ketimbang buat beli kartunya. Tapi demi dia, tak apalah. Ini kan hari suci.
Romantis adalah saat kau jadi tukang boros.

3. Gw bikin dia nungguin gw lama sekali, yang ujung-ujungnya gw akhiri dengan kalimat "Aku nggak pergi sama kamu ya hari ini." Besoknya, gw nyongsong dia cuman buat ngasih cokelat, lalu kabur lagi buat ngegosip sama teman-teman gw.
Romantis adalah saat kau sempat-sempatnya nyelipin dirinya di hatimu yang sibuk.

4. Pagi hari sesudah jaga malam, gw kirim SMS ke dia, "Ayo bangun. Sudah pagi. Mandi sana. Satu jam lagi morning report di aula Prof. Mau di-tek-in tempat duduk, nggak?"
Romantis adalah saat ketika kau mau berbuat apa saja supaya dia bisa ada di dekatmu.

Keluarga gw juga nggak pernah ngajarin anak-anaknya romantis. Budaya kami hanya biasa main peluk dan cium, mungkin karena Grandpa dan Grandma gw mendidik begitu. Tapi menurut gw mereka tetap romantis, misalnya:
1. Nyokap gw selalu bosen saban kali diajak bokap gw mancing tiap minggu, coz pasti bokap gw nggak mau diajak pulang. Tapi sebosan-bosannya nyokap gw terhadap hobi bokap gw, nyokap gw selalu mengerahkan semua kemampuannya buat masakin ikan-ikan pancingan bokap gw, dan semua ikannya enak.
Romantis adalah saat kau berusaha keras menyenangkan hatinya biarpun kau bosan.

2. Gw pernah berantem sama nyokap. Bokap gw mengadili gw dan gw melawan dengan mengajukan segala delik bahwa yang salah itu nyokap gw. Tapi sebenar apapun delik gw, bokap gw tetap ngotot ke gw dalam bahasa yang kira-kira artinya gini, "You apologize to your Mom now and you won't make her cry anymore."
Romantis adalah saat kau memilih untuk mengabaikan perasaan anakmu yang rapuh demi menyetop kekasihmu menangis.

3. Pada hari kawin emas, Grandpa gw yang keras bilang kepada Grandma di hadapan semua cucunya dengan suara rendah, "Maaf ya, Ma, aku merepotkan kamu selama ini."
Romantis adalah saat kau mau melunakkan hatimu untuk minta maaf.

4. Setelah Grandpa meninggal, Grandma masih sering naruh kue kesukaan Grandpa di kamarnya. Dalam beberapa jam kemudian, kue itu udah raib, dan Grandma selalu senang coz dipikirnya kue itu "dimakan" oleh Grandpa gw.
Romantis adalah saat kau tidak ingin lagi berpikir dengan logis.

Buat orang lain mungkin itu biasa aja, tapi gw dan keluarga gw tidak pernah melakukan hal itu kepada orang lain kalo dia bukan kekasih kami.

Termasuk hal romantis yang saat ini gw lakukan: Bangun tiap subuh sebelum langit jadi putih, berlutut, menyebut nama laki-laki yang gw cintai di hadapan Yang Maha Pengasih, lalu berbisik, "Tuhan, dia sudah merampok hatiku. Aku titipkan dia kepada-Mu, mohon supaya dia selalu selamat di tempatnya nun jauh sana."

Anda gimana? Romantis itu apa?

http://georgetterox.blog.friendster.com
www.georgetterox.blogspot.com